Tampil Beda, Ini Alasan Lokapala Menggelar Turnamen Perdana Antar Pelajar 'Ksatriya Mahardhika'
Manager gim Lokapala, Kama Aditya menjelaskan mengapa turnamennya yang bertema 'Ksatriya Mahardhika' menyasar para pelajar.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ali Yakub
TRIBUNNEWS.COM - Manager gim Lokapala, Kama Aditya ungkapkan alasannya menggelar turnamen berskala nasional yang melibatkan para pelajar.
Turnamen Lokapala yang berisikan pelajar itu mengusung tema 'Ksatriya Mahardhika'.
Setelah melalui serangkaian pertandingan yang melibatkan delapan regional, telah sampailah ke partai pamungkas (Final Nasional).
Diketahui laga Final Nasional itu akan digelar pada tanggal 14-15 Oktober 2023.
Baca juga: Terbang dari Sulawesi, Tim asal SMAN 1 Selayar siap Harumkan Nama Sekolah di Final Nasional Lokapala
Event ini merupakan kerja sama antara Anantarupa Studios sebagai pengembang gim Lokapala yang merupakan gim Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) pertama Indonesia bersama PT. Serena Indopangan Industri selaku pemilik biskuit TOGO dan Badan Otorita Borobudur.
Menggelar turnamen pelajar dan memilih kota Yogyakarta sebagai laga finalnya, Kama Aditya menjelaskan alasannya.
Menurutnya, para pelajar akan menjadi wadah masa depan wajah eSports Indonesia kedepannya.
"Karena kita menyasar ke generasi emas yang lebih banyak usia produktifnya," ucap Kama saat ditemui di Benteng Vredeburg (venue Final Nasional) pada Kamis (12/10/2023).
"Artinya yang akan menjadi pemimpin kan anak-anak pelajar sekarang."
"Jadi kita ingin mengajak membiasakan anak-anak nilai kepemimpinan."
Usut punya usut, gim Lokapala mengajarkan nilai kemimpinan hal itu juga diutarakan langsung oleh sang Manager itu.
"Kebetulan nilai-nilai kepemimpinan ada di gim Lokapala ini yaitu 'Astabrata' yang ada diprasasti Borobudur dan Prambanan."
Ya, karakter gim atau para Ksatriya (Hero) yang ada di Lokapala memang mengusung tema berdasarkan legenda Indonesia.
"Dimana Pancasila pun juga menganut yang ada di 'Astabrata' ini."
Kama juga menambahkan bahwa jika ingin menghilangkan stigma negatif masyarakat mengenai gim terkhususnya eSport.
"Maka kenapa kita menyaran anak-anak muda karena gim itu bukan cuma habisin waktu dan uang."
"Gim itu ada jenjang kariernya, gim itu ada industrinya."
Menurutnya, gim Lokapala yang notabene asli Indonesia patut untuk diapresiasi.
"Maka dari itu kita mengusung tema 'Ksatriya Mahardhika'.
"Karena Lokapala kan gim asli Indonesia, kita ingin mereka jangan malu atau jangan minder sama bangsa sendiri."
"Karena kita bisa loh membuat gim yang seru dan kompetitif."
"Maka itu kita menyasar pelajar untuk dapat bangga atas produk-produk Indonesia untuk kedepannya."
Ajang Ksatriya Mahardhika itu sendiri tidak hanya berupa pertandingan eSports.
Namun juga memiliki rangkaian acara yang mengangkat budaya lokal dan edukasi dunia gim sebagai sumber ekonomi baru yang bisa mengusung Indonesia ke ranah Internasional lewat diplomasi budaya.
Harapannya, dengan adanya ajang 'Ksatriya Mahardhika' ini juga bisa mempercepat pertumbuhan gim Nasional sejak usia dini.
Peserta dari berbagai kalangan pelajar dari delapan region dari seluruh Indonesia telah bersaing dengan semangat juang yang tinggi dan telah memenangkan tiket untuk melaju ke Final Nasional "Ksatriya Mahardhika Student Championship 2023".
Sementara itu, delapan daerah yang lolos ialah Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Sumatera, Bali & NTB, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili setiap sekolahnya masing-masing.
Adapun sekolah-sekolah yang mewakili dari masing-masing daerah tersebut adalah:
● Bali: SMA Negeri 1 Negara
● DI Yogyakarta: SMP Negeri 8 Yogyakarta
● DKI Jakarta: SMKN 16 Jakarta
● Jawa Barat: SMK Mutiara Insani
● Jawa Tengah: SMK Muhammadiyah 01 Kota Tegal
● Jawa Timur: SMAN 1 SOOKO Mojokerto
● Sumatera: SMAN 16 Bandar Lampung
● Sulawesi: SMAN 1 Selayar
(*)