Mobile Legends Dikira Pro Israel, Moonton Indonesia Bantah Keras & Siap Seret Pelaku ke Jalur Hukum
Moonton Indonesia bantah keras isu terkait Mobile Legends dikira pro terhadap Israel dengan memberikan donasi.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kabar Mobile Legends mendukung Israel baru-baru ini beredar luas.
Ya, beberapa waktu lalu, Mobile Legends sempat diberitakan memberikan donasi kepada Israel.
Menanggapi hal itu manager Moonton Indonesia, Azwin Nugraha membantah keras isu tersebut.
Azwin Nugraha turut menuntut pertanggung jawaban para pelaku yang menyebarkan berita tersebut.
Bahkan, Azwin Nugraha siap menyeset penyebar berita itu ke jalur hukum.
Baca juga: Bocoran Event Mobile Legends M5 Pass: Berhadiah Skin Yu Zhong, Mulai Rilis 20 November
Ucapan Azwin Nugraha itu dapat dilihat melalui story Instagram pribadinya pada Selasa (21/11/2023) dinihari WIB.
"Terkait rumor yang beredar:
Berita itu adalah haox. Kami Berhak untuk meminta pertanggungjawaban hukum bagi mereka yang mendukung atau menyebarkan rumor ini"
Adapun, Moonton adalah perusahaan pengembang game asal China, terkenal atas produksi game mobile, terutama dalam genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA).
Montoon didirikan oleh Justin Yuan dan Watson Xu Zhenhua pada tahun 2014.
Terkait hal tersebut, seorang TikTokers Indonesia @Temen_ceritamu turut memberikan penjelasan cukup detail tentang apakah benar perusahaan Moonton jadi pendukung Israel atau tidak.
Menurutnya, Moonton tak mencampurkan isu politik maupun konflik israel-palestina dalam situs mereka.
Sehingga dapat dipahami bahwa Moonton hanyalah perusahaan game saja.
Diketahui, China adalah salah satu negara yang mengutuk tindakan Israel terhadap Palestina selama ini.
Lebih lanjut tiktoker @Temen_ceritamu mengatakan untuk lebih teliti menyaring berita yang beredar.
"Jadi, apakah sampai sekarang masih percaya Moonton selaku Development Game yang berasal dari China itu memberikan donasi ke Israel?" ucap tiktoker @Temen_ceritamu.
"Nah, temen-temen kembali lagi ketika kita dapat informasi lebih baik kita research kembali, kita cari tahu fakta sebenarnya," tambahnya.
(Tribunnews.com/Ali)