Keputusan Akhir Calon Gubernur Sulsel Ada di Pulpen SDA
Puncak peringatan HUT ke-39 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel di Ballroom Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Timur
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Puncak peringatan HUT ke-39 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel di Ballroom Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (22/1/2012) tadi malam, kental oleh dukungan politik menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel.
Dalam sambutannya di pembukaan seremoni itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) menegaskan kembali mekenisme penentuan kepala daerah provinisi, calon gubernur, dan wakil gubernur di intenal partainya.
"Sorak-soray boleh tapi keputusan akhirnya di pulpen saya," kata SDA di hadapan sekitar 1000 kader PPP dari 24 kabupaten/kota Se-Sulsel.
Dalam kapasitas sebagai ketua umum, SDA memang manjadi penentu akhir dukungan resmi dan di atas kertas PPP di setiap pentas pilkada.
PPP menerapkan mekanisme berjenjang dan proporsional dalam penentuan calon kepala daerah. Calon bupati/wakil bupati dan wali kota ditentukan di DPW.
Sedangkan gubernur di level pusat.
Mekanisme penentuan calo dari rapat koordinasi level kabupaten/kota, menjaring dan mengusulkan sejumlah nama ke DPW, lalu DPW membentuk tim yang mengusulkan ke ketua umum DPP, melalui sekjen.
Peringatan HUT PPP di Sulsel ini dirangkaikan pelantikan dan pengukuhan 100 kader partai berlambang kakbah ini menjadi pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel. Mereka yang dilantik sekitar empat bulan setelah penyusunan pengutus ini, terdiri dari pengurus harian, majelis syariah, majelis pertimbangan dan majelis pakar.
Hadir antara lain, Sekertaris Jenderal DPP PPP Muhammad Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum DPP PPP Suharso Manoarfah, Ketua DPD PPP Amir Uskara, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirauddin.
Hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Sulsel Gazali Suyuti, yang selama ini juga tercatat sebagai ketua ormas Pemuda Kakbah Sulsel.
Usai acara, Tribun coba mengkonfirmasi pernyataan SDA. Dia mengaku, hingga kini belum ada keputusan mendukung calon gubernur dan masih menunggu mekiansime partai. "Nanti kita lihat survei dulu, jadi belum ada keputusan," katanya.
Surya meminta kepada kader PPP Sulsel untuk bekerja keras dalam pilkada Sulsel dan memilih figur gubernur yang dapat diandalkan di Sulsel.
"Memang kita butuh pengurus yang memiliki semangat baru, kita butuh gubernur baru, tapi Pak Ilham jangan GR dulu, tapi Pak Wali itu ganteng juga sih," elus Suryadharma Ali, lagi-lagi disambut pekik "semangat baru"
Sekadar diketahui, di akhir tahun 2009, saat baru menjabat Menteri Agama, di antara tetamu hadirin peresmian pembangunan masjid terapung 99 Asmaul Husan di Losari, SDA menyatakan akan memberikan dukungan ke Ilham di pilgub mendatang.
Pernyataan terbuka itu lalu mendapat reaksi dari sejumlah kader partai politik dan pengamat.