Cesc Fabregas: Saya Tak Mungkin Gagal
Dalam laga melawan Portugal, awalnya ofisial tim Spanyol menyiapkan Fabregas sebagai penendang kedua
Penulis: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, DONETSK - Fabregas begitu antusias usai menyingkirkan Portugal 4-2 dalam drama adu penalti, di semifinal Euro 2012 di Stadion Donbass Arena, Donetsk, (28/6/2012) Kamis dini hari WIB. Kemenangan Spanyol ditentukan oleh Fabregas yang sebelumnya sengaja meminta sebagai penendang kelima.
Fabregas dengan penuh percaya diri berhasil mengeksekusi penalti meski dalam posisi tekanan harus berhasil. Posisi Spanyol sudah unggul 3-2 sebelum eksekusi Fabregas. Situasinya cukup genting, bila Fabregas gagal, maka Portugal bisa menyamakan kedudukan pada penendang kelima.
Namun dia menjawab kepercayaan tim dengan sempurna mengulang peristiwa adu penalti Perempatfinal 2008 saat tim Matador menghempaskan Italia dengan skor 4-2. Spanyol akhirnya ke final lalu merebut tahta juara Euro 2008.
Dalam laga melawan Portugal, awalnya ofisial tim Spanyol menyiapkan Fabregas sebagai penendang kedua. Namun dia sendiri minta perubahan. "Saya sebenarnya tampil buruk sepanjang pertandingan. Tim kami sudah bermain sekuat tenaga. Saya minta sebagai penedang kelima. Saya dapat firasat," kata Fabregas.
Permintaan sebagai eksekutor kelima itu disampaikan kepada Jose Anthonio (Toni) Grande, legenda Real Madrid yang kini menjadi asisten pelatih Spanyol. "Saya tak mungkin gagal," kata Fabregas kepada Toni.
Fabregas mengaku pencapaian Spanyol merasakan tiga final (dua Euro dan 1 Piala Dunia) dalam empat tahun merupakan luar biasa. "Saya pikir, siapa yang bisa melakukan itu. Tapi ini luar biasa," katanya.
Dia berterima kasih kepada pendukung Spanyol meski pada laga sebelumnya tak ikut dalam eforia kemenangan. Fabregas tak mau memilih lawan. Tapi dengan nada bercanda dia bilang akan menghadapi Jerman.
Ulasan pertandingan Portugal vs Spanyol klik Tribun Jakarta