Link Live Streaming, Prakiraan Formasi Italia Vs Swiss, Gli Azzurri Pakai Formasi Menyerang
Melihat statistik tersebut, Roberto Mancini diyakini bakal bermain menyerang seperti kala melawan Turki.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, diperkirakan akan merombak posisi bek kanan timnya saat menghadapi Swiss.
Selain itu, Mancini juga diprediksi akan menerjunkan dua pemain yang sebelumnya menjadi cadangan.
Timnas Italia bakal menghadapi timnas Swiss pada laga kedua Grup A Euro 2020 di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (16/6/2021) atau Kamis dini hari WIB.
Timnas Italia mengawali kiprah mereka dengan sempurna pada Euro 2020 usai menang telak 3-0 atas Turki pada laga pembuka.
Sementara itu, timnas Swiss hanya mampu berbagi angka dengan Wales usai bermain imbang 1-1 pada laga perdana.
Baca juga: VIDEO Gestur Geram Cristiano Ronaldo ke Diogo Jota di Lorong Ruang Ganti
Kemenangan atas Turki membawa Gli Azzurri menorehkan kemenangan kesembilan secara beruntun di semua kompetisi.
Hebatnya, skuad racikan Roberto Mancini mengukir kemenangan dengan catatan nirbobol.
Sementara itu, Swiss juga memiliki rekor apik dengan tak terkalahkan dalam 8 laga beruntun.
Namun, pasukan Vladimir Petkovic sulit mendapatkan catatan clean sheet dan hal itu terbukti dari hasil imbang melawan Wales.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Geser-geser Botol di Konfrensi Pers, Saham Coca-cola Ambruk, Merugi Rp 57 Triliun
Hal itu menjadi kelemahan yang bisa dieksplorasi oleh Italia kala bersua di Stadion Olimpico.
Der Nati juga dihadapkan pada rekor buruk kala bertemu Italia, mereka tidak pernah menang dalam lima pertemuan terakhir.
Baca juga: Italia vs Swiss di Euro 2020, Stephan Lichtsteiner Peringatkan soal Potensi Ancaman Rossocrociati
Melihat statistik tersebut, Roberto Mancini diyakini bakal bermain menyerang seperti kala melawan Turki.
Mancini akan menerapkan skema yang sama ketika menghadapi Swiss dengan mengusung formasi 4-3-3.
Baca juga: Ronaldo Buang Peluang, Ronaldo Pula yang Jadi Bintang Kemenangan
Tidak ada perubahan masif yang dilakukan pelatih berusia 68 tahun tersebut.
