Inggris Vs Jerman, Der Panzer Bakal Pulang Duluan Jika Ikuti Pola Cocoklogi Ini
Joachim Loew berujar ada hal yang tak biasa yang terjadi dan jadi tren di EURO 2020 kali ini. Tanda Jerman bakal disikat Inggris?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Toh, masalah 'angin-anginan' yang diutarakan Joachim Loew di atas sempat juga menerpa Jerman saat ditahan imbang Hungaria 2-2 di laga akhir penyisihan grup.
Hal ini yang harus jadi perhatian Loew, plus pelapis yang mumpuni untuk tiga pemain yang diragukan tampil; Ilkay Gundogan, Antonio Rudiger, dan Robin Gosens.
Baca juga: Inggris Vs Jerman, Skandal UEFA Dituding Untungkan Inggris, Loew Ngamuk Tak Bisa Latihan di Wembley
Inggris Harus Ambil Risiko
Dari laga-laga penyisihan grup, tampak Jerman memainkan pola permainan terbuka yang berani merangsek lawan.
Atas hal ini, Inggris sepatutnya mengambil inisiatif yang sama. Menunggu dan bertahan malah akan membuat mereka menderita.
Gelandang timnas Inggris, Kalvin Phillips menyebut, satu di antara cara yang harus dilakukan timnya adalah bermain lebih berani dan tidak takut mengambil risiko.
"Mungkin lebih percaya diri ketika menguasai bola," ucap Phillips saat ditanyai perihal apa yang bisa dilakukan timnas Inggris untuk meningkatkan permainannya seperti dikutip dilansir Sky Sports.
"Kami juga harus lebih sering dan berani mengambil risiko ketika menguasai bola, khususnya untuk saya sendiri."
Baca juga: Kegagalan Cristiano Ronaldo, Senyum Ceria Coca-cola
"Sebab begitu kami mulai mencetak gol, saya merasa kami juga bisa mendapatkan beberapa gol lagi."
"Saya anak baru di tim ini, jadi sejauh ini saya tidak ingin terlalu banyak mengambil risiko dengan bola dan kehilangan kepercayaan diri.
"Akan tetapi, pada saat yang sama, saya berada di turnamen besar, jadi harus menunjukkan apa yang bisa saya, dan semoga saya bisa melakukannya di pertandingan berikutnya."
"Dalam pertandingan seperti ini Anda akan sedikit merasa tidak ingin kehilangan bola jika terjadi sesuatu."
"Itu ada di kepala semua orang – tidak ada yang ingin kehilangan bola lalu membuat Jerman maju menyerang dan mencetak gol."
"Jadi ini hanya tentang menjadi lebih berani di lapangan dan menjadi percaya diri pada diri sendiri dan menjadi positif juga," kata Phillips menambahkan.