Raheem Sterling Memang Lekat dengan Diving Sejak Lama
Dua kata diving dan Sterling rupanya sudah lama melekat. Raheem Sterling memang terkenal menjatuhkan diri di kotak penalti
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ada sejumlah hal yang menjadi sorotan saat Inggris mampu mengandaskan perlawan Denmark di babak Semifinal EURO 2020 di Stadion Wembley, Kamis (7/7/2021) pagi WIB.
Satu di antaranya adalah sejarah baru keberhasilan Inggris yang akhirnya mampu ke partai final sebuah turnamen akbar sepakbola.
Inggris harus menanti selama 55 tahun setelah terakhir kali ke final sebuah turnamen besar pada Piala Dunia 1966.
Pun, hal yang paling menjadi sorotan adalah kontroversi yang menyertai sejarah itu.
Baca juga: Hal Kontroversial Saat Inggris Menang Atas Denmark, Ada 2 Bola di Lapangan, Sinar Laser, dan Penalti
Satu di antara kontroversi yang ada di laga tersebut adalah hukuman penalti buat Denmark karena jatuhnya striker Inggris, Raheem Sterling di kotak terlarang.
Sterling dituding diving, berpura-pura jatuh demi mendapatkan penalti.
Meski dibantah sang pemain, nyatanya tuduhan diving oleh Raheem Sterling sudah sering terjadi.
Mengutip SuperBall, kata diving dan Sterling menjadi trending Twitter begitu duel Inggris kontra Denmark itu berakhir Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.
Baca juga: Tak Cuma Penalti Buat Inggris, Freekick Denmark Juga Kontroversial, Seharusnya Batal Seusai Aturan
Inggris dinyatakan wasit Danny Makkelie dari Belanda menang 2-1 setelah melalui perpanjangan waktu di Stadion Wembley, London.
Wasit menunjuk titik putih setelah Sterling terjatuh di kotak penalti menit ke-102.
Namun, tayangan ulang VAR menunjukkan hanya ada kontak minimal yang dilakukan bek Denmark Joakim Maehle terhadap Sterling.
Setelah melakukan cek ulang via VAR, wasit tetap pada keputusannya.
Itulah yang diprotes keras oleh para pemain Denmark, lalu bergulung menjadi kontroversial, karena Sterling dinilai diving.
Baca juga: Menanti 55 Tahun, Inggris ke Final EURO 2020 Berkat Tiga Keputusan Jitu Gareth Southgate