Kapten Italia Giorgio Chiellini Lempar Sindiran Soal Kenapa Inggris Bisa Sampai Final EURO 2020
Kapten Italia, Giorgio Chiellini secara halus menyindir satu tempat final memang seolah diperuntukkan buat Inggris pada EURO 2020.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Akan tetapi, terjadi kejutan besar di babak 16 besar ketika Prancis disingkirkan Swiss melalui adu penalti.
Prediksi Chiellini pun bergeser, apalagi setelah melihat Inggris terus melaju.
Baca juga: Final EURO 2020 Inggris Vs Italia, Fakta Ini Bikin Tiga Singa Pantas Gentar Lawan Azzurri
"Saya langsung mengenali Inggris sebagai kandidat juara Euro, karena mereka berbakat, bugar, bersatu, dan terorganisasi. Inggris sulit dikalahkan," ucap bek Juventus berusia 36 tahun itu.
Secara khusus Chiellini kemudian memuji kemampuan Harry Kane.
Striker sekaligus kapten Inggris itu sudah mencetak empat gol di Euro 2020.
"Saya selalu menyukai Kane. Saya masih ingat salah satu pertandingan pertamanya melawan Italia."
"Juventus juga pernah bertemu Tottenham. Jadi, kami sudah sangat memahami."
Namun, imbuhnya, Three Lions tak hanya memiliki Kane, masih banyak pemain berbakat lainnya, seperti Jack Grealish, Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Phil Foden.
Baca juga: Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun, Pemain EURO 2020 Juluki Indonesian Messi ke Egy Maulana Vikri
Jadi, simpul Chiellini, "Final ini harus ditonton, tidak ada tim yang perlu takut."
Akan tetapi, bek veteran yang telah 111 kali memperkuat Italia itu menyindir faktor lain yang cukup signifikan kenapa Inggris bisa melaju sampai ke final Euro 2020.
"Mudah dilihat mengapa Inggris mencapai final, karena mereka memainkan enam dari tujuh laga Euro di kandang sendiri, Wembley," ucap Chiellini.
Dalam tiga laga penyisihan Grup D, yang semuanya digelar di Stadion Wembley, Inggris menekuk Kroasia 1-0, ditahan Skotlandia 0-0, dan menang 1-0 atas Ceska.
Pada babak 16 besar di stadion yang sama, Inggris menyingkirkan Jerman 2-0.
Baca juga: Menanti 55 Tahun, Inggris ke Final EURO 2020 Berkat Tiga Keputusan Jitu Gareth Southgate
Hanya pada perempat final Inggris pindah ke Roma dan membungkam Ukraina 4-0.