Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waldi Bersyukur Bisa Berangkat Haji Bersama Istri Setelah 20 Tahun Kumpulkan Uang Hasil Menyopir

Sehari-hari Waldi bekerja sebagai sopir mendistribusikan produk dalam jumlah yang banyak menggunakan roda empat milik kakaknya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Waldi Bersyukur Bisa Berangkat Haji Bersama Istri Setelah 20 Tahun Kumpulkan Uang Hasil Menyopir
Tribunpadang.com/Rizka Desri Yusfita
Waldi Idrus (49), seorang sopir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah 20 tahun menabung. TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA 

"Sejak lajang saya sudah bekerja. Sekitar tahun 1995 lah. Upah yang didapatkan tergantung. Namanya juga jalan-jalan ngisi warung. Kalau ada jual beli, tentu banyak untung. Kalau jual beli sedikit, tentu sedikit juga untungnya," ungkap Waldi Idrus.

Baca: Peternak Ayam Gugat Datuk Penghulu Rp 1 M, Berawal dari Aksi Unjuk Rasa Akibat Serangan Hama Lalat

Baca: Berawal dari Chatting di Medsos, Istri Polisi Nyaris Diamuk Warga

Berkat usaha dan kerja kerasnya selama 20 tahun, Waldi Idrus mampu menyisihkan uangnya untuk dapat mewujudkan keinginannya.

"Ya menabung mulai dari sedikit-sedikit. Kata orang lama kan jadi bukit," ucapnya tersenyum.

Ia sudah berkeinginan berangkat ke Tanah Suci sejak masih lajang.

Waldi Idrus mengatakan, agar bisa mendaftar haji, ia harus mengumpulkan uang sebesar Rp 25 juta.

"Awal mendaftar harus mampu mengumpulkan uang sebesar Rp 25 juta untuk mendapatkan nomor porsi.
Nomor porsi ini adalah semacam nomor antrean untuk berangkat haji," jelas Waldi Idrus.

Setelah itu, ia semakin giat melunasi ongkos haji dalam 8 tahun belakangan.

Berita Rekomendasi

Akhirnya, ia mendapat nomor porsi pada tahun 2011 dan kemudian ia bisa mendaftar haji.

Memiliki lima anak yang masih sekolah, tak menyurutkan niat hati Waldi Idrus menyisihkan uangnya untuk berhaji.

Waldi Idrus mengaku ia mendapat pesan dari neneknya untuk bisa melaksanakan ibadah haji.

"Cita-cita naik haji sejak turun temurun. Nenek saya pernah bilang, kalau ada rezeki, silakan pergi haji. Begitupun dengan ibu saya. Kalau ada rezeki, nak, berangkatlah haji," ujar Waldi menirukan pesan nenek dan ibunya.

Waldi Idrus (49), seorang sopir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah 20 tahun menabung. TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Waldi Idrus (49), seorang sopir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah 20 tahun menabung. TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA (Tribunpadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Suami dari Nur Aini ini mengatakan, dari semua anggota keluarga, hanya dia yang belum menginjakkan kaki ke Mekah.

"Orang tua saya sudah naik haji. Terus saudara-saudara juga sudah naik haji. Kini tinggal saya sendiri. Saya anak bungsu yang akan berangkat," ucapnya.

Dari situlah Waldi Idrus semakin giat menabung dengan mengumpulkan uang hasil berkeliling mengantar barang ke grosiran atau toko.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas