Bawa 50 Ton Obat-obatan, Tim Kesehatan Siap Layani Jemaah Haji
Persiapan tim kesehatan tampak sangat serius saat dikunjungi di Kantor Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Langsung Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Tim kesehatan haji Indonesia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan siap melayani jemaah haji yang membutuhkan pertolongan selama musim haji 2019.
Persiapan tim kesehatan tampak sangat serius saat dikunjungi di Kantor Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Sabtu (13/7/2019).
Kesibukan sejumlah perawat dan dokter tampak mempersiapkan alat-alat.
Untuk memberikan pelayanan optimal terhadap jemaah haji, tim kesehatan menyediakan 50,8 ton obat-obatan.
"Obat-obatan 50,8 ton. 80 persen di KKHI Makkah. Di KKHI ada beberapa pintu UGD. Jalur hijau untuk pasien yang tidak riskan, Merah untuk pasien gawat dan darurat, Jalur kuning gawat dan tidak darurat," kata Dokter UGD dr Novita Silvana saat dikunjungi di KKHI Makkah.
Pasien yang masuk KKHI dan dirawat inap akan dikembalikan ke kloter masing-masing jika sudah stabil. Ruang perawatan di KKHI ada yang berkapasitas 255 tempat tidur.
Ada juga disediakan ruangan ICU berkapasitas 10 ranjang, Intermediate 28 ranjang (perempuan) dan 41 ranjang (laki-laki). Di ICU ada juga Syringe pump, infus pump, badset monitor.
Baca: Paket Internet Pocket Termurah untuk Jamaah Haji Indonesia dari JavaMifi
Tim kesehatan juga menyiapkan perlakuan khusus bagi jemaah haji yang mengidap penyakit paru-paru atau infeksi menular dengan menyediakan ruangan khusus isolasi.
"Ada ruang perempuan dan laki-laki. Ada ruang khusus bagi yg belum tenang. Istilahnya ruang tenang disediakan 44 tempat tidur," kata Penanggung Jawab Tim psikiatri KKHI, Umbar Sarjono.
Menurut para dokter ini dehidrasi bisa menyebabkan, tips biar tidak stres jemaah haji diimbau sebelum berangkat ke Tanah Suci harus saling memahami bersama rekannya, saling empati dan tolong menolong.