Hari Ini Rekor Terpanas di Makkah, Jemaah Haji Tetap Semangat Salat Jumat di Masjidil Haram
Cuaca panas di Makkah adalah tantangan terberat salat Jumat di Masjidil Haram. Namun ini tak menyurutkan semangat jemaah.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Salat Jumat di Masjidil Haram adalah sesuatu yang sangat dinanti oleh jemaah haji Indonesia.
Selain momen yang langka, keutamaan salat di Masjidil Haram menjadi motivasi lebih bagi jemaah.
Pengalaman dari tiga pekan jumatan di Masjidil Haram, Jumat (26/7/2019) semakin ramai dibandingkan dengan jumat sebelumnya.
Hal ini dikarenakan sudah jutaan jemaah haji dari berbagai negara tiba di Makkah.
Ada tantangan tersendiri bagi jemaah untuk salat Jumat di Masjidil Haram.
Cuaca panas di Makkah adalah tantangan terberatnya, apalagi menurut prediksi AccuWEATHER, Jumat hari ini akan jadi rekor terpanas di Makkah dengan suhu mendekati 48 derajat celcius.
Baca: Toko Musiman Menjamur Saat Ibadah Haji, Pedagang Arab Pun Fasih Berbahasa Indonesia
Baca: Jemaah Haji Harus Waspada, Copet dan Penipu Berkedok Petugas Berkeliaran di Masjidil Haram
Suhu sepanas itu akan terjadi ketika salat Jumat di Masjidil Haram berlangsung sekitar pukul 13.00 Waktu Arab Saudi.
Namun berdasarkan pantauan cuaca panas itu tak menyurutkan semangat jemaah haji Indonesia untuk salat Jumat di Masjidil Haram.
Sejak pukul 09.00 pagi jemaah haji Indonesia sudah ramai-ramai keluar dari hotel berdiri antri menanti kedatangan bus sholawat yang akan mengantar mereka ke Masjidil Haram.
Petugas haji sebelumnya memang sudah mengumumkan agar jemaah haji menyiapkan diri sejak pagi agar bisa leluasa di Masjidil Haram untuk salat Jumat.
Dan bus-bus tersebut akan dikurangi intensitasnya saat memasuki pukul 10.00 Waktu Arab Saudi. Suasana jelang salat jumat di Makkah memang selalu sibuk termasuk lalu lintas yang mengarah ke Masjidil Haram.
Polisi lalu lintas Arab Saudi terlihat melakukan blokade di beberapa titik dan menutup beberapa akses jalan menuju Masjidil Haram.
Penutupan akses jalan ini memaksa para jemaah berjalan lebih jauh lagi untuk bisa mencapai Masjidil Haram.
Sesampainya di Masjidil Haram pun banyak pintu akses masuk ditutup. Penutupan-penutupan pintu inilah yang biasanya membuat jemaah haji kebingungan, mereka bisa masuk tapi kemudian kebingungan mencari jalan keluar usai salat Jumat.