Kurs Dolar Naik, Mengapa Ongkos Naik Haji Indonesia Bisa Termurah se-Asia Tenggara?, Ini Penyebabnya
Di depan jemaah haji asal Bogor, Bandung dan Kuningan, Ace menjelaskan proses penentuan besaran ongkos naik haji Indonesia yang tahun ini termurah.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, berdialog langsung dengan jemaah haji Indonesia saat melakukan kunjungan ke Hotel Tharawaat Al Misfalah, Makkah, Minggu (4/8/2019) petang Waktu Arab Saudi.
“Mewakili anggota DPR RI melakukan pengawasan terhadap pelayanan ibadah haji tahun ini, pengawasan dilakukan sebab yang menentukan biaya perjalanan haji adalah DPR RI atas usulan pemerintah dan alhamdulillah atas perjuangan kami biaya perjalanan haji tahun ini tidak naik,” kata Ace.
Di depan jemaah haji asal Bogor, Bandung dan Kuningan, Ace menjelaskan proses penentuan besaran ongkos naik haji (ONH) bagi jemaah haji Indonesia yang tahun ini tidak mengalami kenaikan meski kurs dolar terhadap rupiah sedang naik.
“Kami tidak menaikkan karena kami tahu disamping Kemenag ada BPKH yang mengelola keuangan haji yang setiap tahun mendapatkan keuntungan. Sesungguhnya biaya haji itu per orangnya 70 juta, kenapa sekarang cuma 35 juta sebab kami di DPR RI menyusun mana yang harus dibayar oleh jemaah dan mana yang harus kita bayar dari pengelolaan BPKH. Kalau petugas haji anggarannya bukan dari jemaah tapi dari APBN. Jadi jemaah haji Indonesia adalah jemaah haji termurah se-Asia Tenggara,” katanya.
Legislator dari Partai Golkar ini juga mengatakan, bohong kalau ada yang katakan kalau biaya haji dipakai buat infrastruktur. Seharusnya semua pihak berterimakasih kepada BPKH, Kemenag, DPR dan pemerintah.
Meski tidak ada kenaikan, DPR juga meminta kepada Kemenag agar pelayanannya tetap ditingkatkan. Dalam rangka itulah rombongan DPR RI datang langsung ke Makkah karena ingin tahu pelayanan seperti apa.
“Kami kesini untuk mengetahui pemondokannya seperti apa. Kami ingin tahu apakah hotelnya sekelas bintang 3 sesuai dengan yang dikatakan Menag, kami ingin memastikan apakah sekamar maksimal 5, AC nya juga nyala atau tidak. Air dan toiletnya seperti apa.
Yang lainnya juga apakah petugas hajinya melayani dengan senyum atau tidak, dokternya juga seperti apa,” katanya.
Ace Hasan meminta kepada jemaah haji agar mendoakan bangsa Indonesia. “Doakan pemimpin kita, doakan saudara-saudara kita di tanah air. Kita doakan negara kita menjadi negara yang makmur kita doakan pemimpin kita mampu membawa bangsa kita menjadi bangsa yang besar yang disegani,” katanya.
Ace Hasan Syadzily berkunjung ke hotel jemaah haji Indonesia bersama dengan Azis Syamsudin, Ketua komisi 3 DPR RI, Ali Taher, Dedi Ishaq, Adi Putra Darmawan, Nanang Samudra, Muhammad Asli Haidir, Hasan Husaini, dan anggota DPD RI Jatim.
Kedatangan mereka disambut Kepala Sektor 8, Abu Bakar Sidiq, yang bertanggung jawab atas semua urusan jemaah haji Indonesai yang berada di wilayah zonasi Jawa Barat tersebut.