10 Bus Disiapkan untuk Jemaah Haji Sakit yang Akan Disafari Wukuf
Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) menyediakan 10 bus diperuntukkan bagi jemaah haji yang masih sakit saat tiba waktu wukuf di Arafah besok.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) menyediakan 10 bus diperuntukkan bagi jemaah haji yang masih sakit saat tiba waktu wukuf di Arafah yang jatuh pada Sabtu (10/8/2019) besok.
Bus disediakan bagi jemaah haji sakit dan akan melaksanakan ibadah wajib haji wukuf di Arafah dengan safari wukuf.
Kadaker Makkah, Subhan Cholid menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih menunggu data dari tim kesehatan untuk mengetahui jumlah pasti jemaah yang akan disafari wukuf.
“Untuk yang safari wukuf masih didata oleh teman-teman kesehatan berharap besok kita sudah bisa mendapatkan gambaran tentang mereka. 10 bus disiapkan untuk jemaah haji yang akan disafari wukufkan,” ujar Subhan Cholid di Kantor Daker Makkah, Jumat (9/8/2019).
Baca: Jumat Pagi Ini Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan ke Padang Arafah
Baca: Gus Yasin Ungkap Amalan Mbah Moen Hingga Keinginannya Meninggal di Makkah Terkabul
Baca: Kisah Haru Nyai Heni, Istri Mbah Moen Dilarang Masuk Ma’la, Lihat Pemakaman Dari Balik Pagar Besi
Teknis pelaksanaan safari wukuf nanti jemaah haji sakit akan diberangkatkan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menuju Padang Arafah.
Bus-bus yang akan mengangkut jemaah haji sakit dimodifikasi sesuai dengan keadaan jemaah haji sakit.
Ada bus yang dimodifikasi kursi-kursinya dicopot agar bisa mengangkut jemaah haji yang hanya mampu pergi ke Padang Arafah dengan berbaring.
“Modifikasi bus belum kita lakukan baik untuk yang baring atau yang pakai kursi duduk. Karena kita masih menunggu berapa banyak jemaah haji sakit yang akan mengikuti safari wukuf,” ujar Subhan.
Selain safari wukuf, PPIH juga akan menyelenggarakan badal haji bagi jemaah haji yang sudah meninggal dunia atau dibadalkan karena sakit yang secara fisik sudah tidak mampu lagi melaksanakan wajib haji.
“Sampai hari ini yang dibadalkan karena wafat 96 orang yang dibadalkan karena sakit 21 orang,” ujar Subhan.