Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

16 Jemaah Haji Meninggal Dunia Dalam 3 Hari Saat Prosesi Mabit dan Lontar Jumrah di Mina

Sebanyak 16 jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Mina dalam prosesi mabit dan lontar jumrah. Kebanyakan yang wafat adalah jemaah usia tua yang men

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 16 Jemaah Haji Meninggal Dunia Dalam 3 Hari Saat Prosesi Mabit dan Lontar Jumrah di Mina
TRIBUN/HUSEIN SANUSI
Ribuan Jemaah Haji asal Indonesia bermalam (mabit) di MIna usai melakukan wukuf di Arafah, Minggu (11/8/2019). TRIBUNNEWS/HUSEIN SANUSI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Mina

TRIBUNNEWS.COM, MINA - Sebanyak 16 jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Mina dalam prosesi mabit dan lontar jumrah. Kebanyakan yang wafat adalah jemaah usia tua yang menderita penyakit bawaan.

Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mina Akhmad Jauhari mengatakan jumlah wafat itu tercatat selama tiga hari hingga Senin (12/8/2019).

"Periode Mina tercatat 16 jemaah meninggal dunia selama prosesi Mina," kata Jauhari kepada tim Media Center Haji (MCH).

Pemberitaan sehari sebelumnya, jumlah jemaah yang wafat enam orang.

Pada hari Senin ini saja, menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kemenag (Siskohat) delapan orang meninggal dunia.

Jauhari juga mengatakan, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mina juga merawat jemaah yang sakit.

Berita Rekomendasi

Saat ini, jemaah yang mendapat perawatan di KKHI hanya 10 orang karena kebanyakan dievakuasi ke KKHI Mekkah atau rumah sakit Arab Saudi.

Baca: Gubernur Makkah Respons Positif Permintaan Indonesia Tentang Perbaikan Fasilitas di Mina

Baca: Bagaimana Kabar Jemaah Haji Setelah Makkah Diguyur Hujan Deras? Ini Penjelasan Kasatops Armuzna

Hujan deras turun di Mina saat Jemaah Haji bersiap bergerak menuju Jamaraat untuk melakukan lempar jumrah, Senin (11/8/2019). TRIBUNNEWS/HO
Hujan deras turun di Mina saat Jemaah Haji bersiap bergerak menuju Jamaraat untuk melakukan lempar jumrah, Senin (11/8/2019). TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

"Prosesnya ketika jemaah itu sangat ngedrop langsung dievakuasi ke KKHI Mekkah maupun Rumah Sakit Arab Saudi untuk stabilisasi jemaah," kata Jauhari.

Jauhari mengatakan, jumlah jemaah yang wafat saat ini lebih sedikit dibanding periode yang sama tahun lalu. Menurut data tim medis KKHI, pada periode mina 2018, 25 jemaah wafat.

Jemaah yang wafat kebanyakan telah berusia lanjut antara 60 hingga 90 tahun.

Menurut Dr. Nafi Mahfudz penghubung kesehatan KKHI, mereka yang wafat kebanyakan menderita penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau infeksi saluran pernafasan.

"Berbagai penyakit ini dipicu oleh dehidrasi atau heatstroke," kata Nafi.

Prosesi mabit dan lempar jumrah di Mina adalah salah satu tahapan terberat ibadah haji. Jemaah harus berjalan paling tidak 5 kilometer pulang pergi dari maktab ke jamarat. Untuk itu, jemaah lansia diimbau untuk dibadalkan saja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas