Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Kabar Jemaah Haji Setelah Makkah Diguyur Hujan Deras? Ini Penjelasan Kasatops Armuzna

Hingga tadi malam waktu Indonesia Bagian Barat, wartawan Tribunnews.com, Husain Sanusi melaporkan hujan sudah mulai reda.

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bagaimana Kabar Jemaah Haji Setelah Makkah Diguyur Hujan Deras? Ini Penjelasan Kasatops Armuzna
TRIBUN/HO
Hujan deras turun di Mina saat Jemaah Haji bersiap bergerak menuju Jamaraat untuk melakukan lempar jumrah, Senin (11/8/2019). TRIBUNNEWS/HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Hujan deras mengguyur kawasan Mina, Makkah, Senin (12/08) pukul 15.30 sore.

Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) memastikan kondisi di tenda jemaah haji Indonesia saat ini aman terkendali.

“Petugas siaga di pos masing-masing untuk memastikan kondisi aman dan layanan kepada jemaah berjalan sebagaimana biasanya,” tegas Jaetul Muchlis di Mina.

Hingga tadi malam waktu Indonesia Bagian Barat, wartawan Tribunnews.com, Husain Sanusi melaporkan hujan sudah mulai reda.

Baca: Kabar dari Tanah Suci, Makkan Hujan Deras, Banjir Dan Tenda Jemaah Haji di Mina Bocor

Baca: Ada Pelangi di Langit Mina Saat Jemaah Haji Lempar Jumrah

Hujan deras turun di Mina saat Jemaah Haji bersiap bergerak menuju Jamaraat untuk melakukan lempar jumrah, Senin (11/8/2019). TRIBUNNEWS/HO
Hujan deras turun di Mina saat Jemaah Haji bersiap bergerak menuju Jamaraat untuk melakukan lempar jumrah, Senin (11/8/2019). TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Pergerakan jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dari tenda Mina ke tempat lontar jumrah (Jamarat) atau sebaliknya juga berjalan.

Ribuan jemaah memanfaatkan payung untuk melindungi diri saat hujan.

Berita Rekomendasi

“Dampak hujan berupa sampah di jalanan karena kantong-kantong sampah hanyut dan sekarang dalam tahap pembersihan,” tuturnya.

Hujan mengguyur Padang Arafah saat wukuf, Sabtu (10/8/2019). Hujan saat wukuf adalah peristiwa langka, sebelumnya cuaca di Arafah mencapai 40 derajat celcius. (Tribunnews/Darmawan/MCH2019).
Hujan mengguyur Padang Arafah saat wukuf, Sabtu (10/8/2019). Hujan saat wukuf adalah peristiwa langka, sebelumnya cuaca di Arafah mencapai 40 derajat celcius. (Tribunnews/Darmawan/MCH2019). (Darmawan/Tribunnews.com)

“Layanan katering di dapur tetap berjalan. Petugas haji terus memantau agar distribusi makan malam untuk jemaah berjalan normal,” sambungnya.

Muchlis memastikan, petugas haji Indonesia siaga di pos masing-masing untuk membantu jemaah haji.

“Sementara ini, jemaah haji Indonesia yang masih di Mina, diminta untuk menahan diri tidak ke jamarat. Selain cukup padat oleh jemaah dari negara lain, kondisi jalan juga masih basah dan licin,” tandasnya.

Hujan mengguyur Padang Arafah saat wukuf, Sabtu (10/8/2019). Hujan saat wukuf adalah peristiwa langka, sebelumnya cuaca di Arafah mencapai 40 derajat celcius. (Tribunnews/Darmawan/MCH2019).
Hujan mengguyur Padang Arafah saat wukuf, Sabtu (10/8/2019). Hujan saat wukuf adalah peristiwa langka, sebelumnya cuaca di Arafah mencapai 40 derajat celcius. (Tribunnews/Darmawan/MCH2019). (Darmawan/Tribunnews.com)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas