13 Jemaah Haji Asal Sumatera Barat dan Bengkulu Meninggal di Tanah Suci
Total jemaah haji asal Sumatera Barat (Sumbar) dan Bengkulu yang meninggal di Tanah Suci hingga hari ini mencapai 13 orang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Total jemaah haji asal Sumatera Barat (Sumbar) dan Bengkulu yang meninggal di Tanah Suci hingga hari ini mencapai 13 orang.
Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag Sumbar, Efrizal menyebut umumnya jemaah yang meninggal sudah lanjut usia dengan risiko kesehatan tinggi.
"Mereka rata-rata berusia 60 ke atas. Mayoritas menderita gangguan pernapasan dan paru-paru," kata Efrizal kepada TribunPadang.com, Kamis (22/8/2019).
Efrizal mengatakan sebelumnya sudah enam orang jemaah haji asal Embarkasi Padang yang meninggal dunia di Tanah Suci.
"Keenamnya adalah Suhari Abu Subari (88), Layong Kara Ayub (72), dan Zaini Sirin Hamid (70) yang berasal dari Sumbar dan almarhum sudah dimakamkan. Lalu, jemaah haji lainnya yakni Muslimin Ahlul Separdam (74) asal Bengkulu, Amariah Hasan Sadini asal Bengkulu (64), dan Lazran Mizlan Rais (68) asal Sumbar," kata Efrizal.
Dilanjutkan Efrizal, jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah.
Mereka yang wafat yakni Murhidah Muhammad Amin (84) asal Bengkulu wafat 13 Agustus pukul 00.20 WAS di RSAS Makkah dengan penyakit Digestive Diseaseses. Ia dimakamkan di Sharaya.
Baca: Satu Keluarga Kuras ATM Milik Saudara Rp 300 Juta, Uangnya Habis Buat Beli Motor, TV Hingga Kasur
Selanjutnya, Mansyur Daud Manan (89) asal Bengkulu meningggal 13 Agustus pukul 23.15 WAS di RSAS Makkah dan dimakamkan di Sharaya Makkah.
Kemudian, Nurhayati Bin Efendi (68) asal Sumbar yang merupakan warga Pasaman Barat. Ia meninggal pada 14 Agustus pukul 07.00 WAS di RSAS Makkah.
Almarhum didiagnosis dengan penyakit Infectious dan Parasitic Diseases lalu kemudian dimakamkan di Sharaya.
Selanjutnya, Rabiah Martain Agus (77) warga Padang Panjang yang meninggal pada 14 Agustus pukul 17.50 WAS di RSAS Makkah dengan penyakit Respiratory Diseases dan dimakamkan di Sharaya.
Lalu, Nurlaila Sulaiman Ismail (86) warga Agam yang meninggal pada 15 Agustus pukul 11.05 WAS di RSAS Makkah dengan sakit Respiratory Diseases dan dimakamkan di Sharaya.
Kemudian, Jailani Ahmad Abdulgani (71) warga Bengkulu yang meninggal pada 15 Agustus pukul 22.40 WAS di RSAS Makkah akibat sakit circulatory diseases dan dimakamkan di Sharaya.