Haji 2020 Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Pemerintah Saudi Rutin Tes Gejala Covid-19 pada Jamaah
Otoritas Arab Saudi menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat di putaran pertama Haji 2020.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Adapun yang terpilih untuk bisa menjalani ibadah Haji berusia antara 20 hingga 50 tahun.
Menurut laporan AFP via BBC, para jemaah ini harus menjalani sejumlah protokol kesehatan yang ketat.
Mereka wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan tes Covid-19 ketika sampai di Mekah, akhir pekan lalu.
Jemaah juga wajib karantina sebelum dan sesudah menjalani ibadah haji.
Masker menjadi rutinitas yang harus dipakai setiap saat.
Dalam sebuah wawancara di TV Al-Arabiya minggu ini, Menteri Urusan Haji Mohammed Saleh Binten mengatakan para jemaah dikarantina di rumah mereka sebelum empat hari lagi karantina di hotel-hotel di Mekah.
Baca: POPULER Internasional: Suasana Haji 2020 | Wanita Indonesia di Singapura Buang Bayi di Tempat Sampah
Baca: Ibu Hamil yang Positif Covid-19 di Surabaya Dikarantina di Asrama Haji, Jumlahnya Ada 11 Orang
Lebih lanjut, jemaah tidak dibebaskan minum dari Sumur Zamzam.
Air zamzam akan diletakkan di botol untuk dibagikan secara individu kepada masing-masing orang, demi menghindari penularan Covid-19.
Sesampainya di Mina untuk melontar jumrah, kerikil yang digunakan akan disterilisasi dahulu.
Menurut laporan CNN, Arab Saudi memiliki jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dataran Arab.
Worldometers pada Kamis (30/7/2020) mencatat 272.590 kasus infeksi.
Adapun jumlah korban jiwa mencapai 2.816 dan pasien yang sembuh sebanyak 228.569.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)