Kemenag Usulkan Keberangkatan Umrah Dipusatkan di Bandara Soekarno-Hatta
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi mengusulkan agar pemberangkatan ibadah umrah dilakukan secara satu pintu.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi mengusulkan agar pemberangkatan ibadah umrah dilakukan secara satu pintu.
Khoirizi mengatakan pemberangkatan umrah dapat dipusatkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Hal ini dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) mengenai revisi Keputusan Menteri Agama Nomor 719 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada Masa Pandemi Covid-19 yang berlangsung secara online, Senin (13/9/2021).
"Di masa pandemi, saya mengusulkan agar umrah dilakukan satu pintu. Misal, keberangkatan hanya dari Soekarno Hatta dan karantina dipusatkan di Asrama Haji," ujar Khoirizi yang dikutip dari laman Kemenag, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Bakal Revisi KMA Umrah, Kemenag Fokus Penangguhan dari Arab Saudi hingga Vaksin
Langkah ini dilakukan untuk menyikapi aturan karantina yang diwajibkan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi jemaah umrah.
"Bila melihat aturan karantina yang cukup panjang, maka kita harus menghitung kembali biayanya berapa," kata Khoirizi.
Kemenag, kata Khoirizi, akan menyiapkan Asrama Haji Bekasi sebagai lokasi karantina terpusat dan layanan lainnya.
Namun, biaya operasional selama bertugas dalam pengawasan karantina agar ditanggung oleh masing-masing Kementerian/Lembaga.
"Saat ini kita bersama-sama harus fokus bekerja dengan mengutamakan kepentingan umat," tutur Khoirizi.
Baca juga: Hasil Kajian Penggunaan Vaksin Sinovac dan Sinopharm Sebagai Syarat Perjalanan Umrah Segera Dirilis
Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nur Arifin, menambahkan, FGD akan digelar dalam tiga hari ke depan.
Sebelumnya, revisi KMA telah bahas di internal pemerintah dengan berbagai Kementerian/Lembaga.
FGD hari ini fokus pada operasional penyelenggaraan umrah yang terkait dengan karantina dan pelayanan penerbangan.
“FGD untuk memastikan teknis keberangkatan dan kepulangan jemaah umrah telah siap, termasuk pelayanan yang terkait dengan keberangkatan dan kepulangan,” ujar Nur Arifin.
Pada FGD tersebut, dipaparkan kesiapan sarana Asrama Haji Jakarta dan Asrama Haji Bekasi.
Selain itu, maskapai penerbangan juga menjelaskan teknis penerbangan, karantina, dan protokol kesehatan.