Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Omicron Meningkat, Umrah Tak Dilarang, Jemaah yang Dapat Visa Bisa Berangkat, Ini Kata Menag

Menag Yaqut Cholil Qoumas memastikan pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia tidak akan dihentikan. jemaah yang sudah mendapat visa akan berangkat.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Omicron Meningkat, Umrah Tak Dilarang, Jemaah yang Dapat Visa Bisa Berangkat, Ini Kata Menag
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
Pelepasan keberangkatan perdana jamaan umrah di masa pandemi setelah sebelumnya dihentikan sementara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (8/1/2022). Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Batam, Pekabaru, Bengkulu, Jakarta, Samarinda, Balikpapan, Berau, Jawa Barat, Makasar dan NTB.  

Sejauh ini masih ada sekitar 1.200 jemaah Indonesia yang tengah melakukan ibadah umrah sampai Minggu (16/1/2022).

"Warga Negara Indonesia yang sedang melaksanakan umrah di sini alhamdulilah, ada 1.200 orang dengan pemberangkatan empat maskapai," kata Konsul Haji dan Umrah Konsulat Jendera RI (KJRI) di Jeddah, Endang Jumali.

Endang mengatakan, sebanyak 1.200 WNI ini akan dipulangkan bertahap sesuai dengan paket
perjalanan 12 hari.

"Ada yang 17 (Januari) hari ini. Ada yang 20-an (Januari) ke atas," ucapnya.

Penjelasan Soal Jemaah Tertular Covid-19 Usai Pulang Umrah
Di sisi lain Endang mengatakan ada 28 jemaah WNI positif Covid-19 usai melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi. 28 jemaah positif Covid-19 itu merupakan perwakilan pimpinan agen perjalanan.

"Ada Tim Advance (yang positif), dan tim kedua ada sekitar 28 orang (yang positif Covid-19). (28 orang itu) semua jemaah tapi mewakili sebagai pimpinan travel," kata Endang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kembali membuka keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia setelah sebelumnya ditutup karena pandemi Covid 19. Keberangkatan perdana ini diikuti oleh 419 jamaah Samira Travel yang berasal dari berbagai daerah seperti: Batam, Pekabaru, Bengkulu, Jakarta, Samarinda, Balikpapan, Berau, Jawa Barat, Makasar dan NTB.


Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Ceo dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, Wakil Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Sulaiman, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi dan Haji Terpadu Jaja Jaelani, dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin.


Hilman menyampaikan pesan Menag Gus Yaqut agar mematuhi aturan di tanah air dan di Arab Saudi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kembali membuka keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia setelah sebelumnya ditutup karena pandemi Covid 19. Keberangkatan perdana ini diikuti oleh 419 jamaah Samira Travel yang berasal dari berbagai daerah seperti: Batam, Pekabaru, Bengkulu, Jakarta, Samarinda, Balikpapan, Berau, Jawa Barat, Makasar dan NTB. Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Ceo dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, Wakil Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Sulaiman, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi dan Haji Terpadu Jaja Jaelani, dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin. Hilman menyampaikan pesan Menag Gus Yaqut agar mematuhi aturan di tanah air dan di Arab Saudi. "Saat ini kita melepas umrah perdana, karenanya saya berpesan jemaah umroh untuk tetap menerapkan peraturan yang berlaku, tunjukan bahwa jamaah umrah patuh pada aturan dan prokes yang telah di tetap, ingat bahwa pandemi belum berakhirnya," ujar Hilman Latief saat memberikan arahan kepada jamaah, Sabtu (8/1/2022) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Ceo dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, menambahkan, acara pelepasan ini mengharu biru, hal itu disebabkan mereka menunggu dua tahun hingga keberangkatan saat ini. Karena sebelumnya sempat beberapa kali terjadi drama dibuka dan ditutup keberangkatan umroh dari Indonesia. "Jamaah umroh dari Indonesia yang saat ini berangkat merupakan duta Indonesia. Karena mereka akan mempengaruhi kesuksesan umroh berikutnya, bahkan hingga ke haji," terangnya.//IST/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO)

Sebelumnya belasan petugas umrah yang merupakan anggota tim Advance dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) juga dilaporkan terpapar Covid-19 seusai pulang dari Saudi.

Berita Rekomendasi

Sebanyak 13 tim Advance yang sempat mengecek persiapan umrah pada 23 Desember lalu positif Covid-19 setibanya di Jakarta.

Endang menuturkan 28 jemaah umrah positif Covid-19 itu pun di luar dari tim Advance tersebut. Kini, seluruh jemaah umrah yang telah pulang tengah dikarantina di Wisma Atlet.

"Itu kan positif (Covid-19) setelah kembali ke Indonesia, bukan pada saat di Saudi," ucap Endang.(tribun
network/fah/mam/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas