Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

13 Perusahaan di Madinah Dikontrak untuk Pelayanan Katering Jemaah Haji Indonesia

Di Madinah, jemaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 13 Perusahaan di Madinah Dikontrak untuk Pelayanan Katering Jemaah Haji Indonesia
Istimewa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi. Yaqut mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jemaah. 

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi.

Yaqut mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jemaah.

Dalam kunjungan itu Yaqut memastikan katering untuk jemaah haji Indonesia akan disiapkan oleh juru masak dari Indonesia.

Bahan baku masakannya pun didatangkan dari Indonesia.

"Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia. Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia," tegas Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/5/2022).

Dalam peninjauan itu Yaqut didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.

Baca juga: Menteri Agama Ingatkan Suhu di Arab Saudi Bisa Mencapai 50 Derajat Celcius Saat Pelaksanaan Haji

Peninjauan dilakukan Menag dan tim juga untuk memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih.

Berita Rekomendasi

Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.

"Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak. Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai," ujar Yaqut.

Menurut Yaqut, ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jemaah haji Indonesia.

Di Kota Nabi ini, jemaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari.

Selama di Madinah, mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjemaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).

Selain meninjau kesiapan layanan katering, Yaqut juga meninjau Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Yaqut mengatakan KKHI Madinah siap melayani jemaah haji Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas