Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Praktisi Haji Ingatkan Jemaah Lansia Agar Memperhatikan Kondisi Fisik Saat Berada di Tanah Suci

Calon jemaah haji Indonesia diminta agar bisa menyesuaikan diri dengan kondisi fisiknya saat beribadah di Tanah Suci.

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Praktisi Haji Ingatkan Jemaah Lansia Agar Memperhatikan Kondisi Fisik Saat Berada di Tanah Suci
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PELEPASAN JEMAAH HAJI - Pj Gubernur Banten, Al Muktabar didampingi Walikota Tangerang, H Arief R Wismansyah dan Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin serta forkopimda melepas keberangkatan jamaah calon haji kloter pertama Provinsi Banten asal Kota Tangerang di areal Masjid Raya Al Azhom, Sabtu (4/6/2022). Dari kuota 878 orang, sebanyak 393 orang jamaah ini diantar untuk menjalani karantina di Asrama Haji Pondok Gede dan selanjutnya diterbangkan ke tanah suci Mekkah, melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Juni dan akan kembali pulang ke tanah air pada 16 Juni mendatang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon jemaah haji Indonesia diminta agar bisa menyesuaikan diri dengan kondisi fisiknya saat beribadah di Tanah Suci.

Hal itu diingatkan oleh praktisi ibadah haji Indonesia, Ahmad Kartono.

Ditemui di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kartono mengatakan, banyak jemaah melakukan kesalahan dengan memforsir ibadah tanpa melihat kondisi fisiknya.

Ia memberikan contoh, banyak jamaah yang memaksakan diri untuk salat berjemaah di Masjidil Haram.

"Jemaah harus tahu bagaimana kondisi fisiknya. Tak perlu harus salat jemaah di Masjidil Haram misalnya, karena salat jemaah di masjid sekitar hotel selama itu di Mekkah, sebenarnya punya pahala yang sama," kata Kartono, yang juga dosen Fakultas Dakwah Konsentrasi Manajemen Haji dan Umroh ini, Kamis (16/6/2022).

"Ada yang mengatakan, memang salat berjemaah di Masjidil Haram itu pahalanya 100 ribu kali lipat. Tapi tak banyak yang tahu, dalam kajian lain disebutkan, salat berjemaah asal itu masih di Mekkah, pahalanya sama. Kalau jemaah yang masih muda, tidak apa-apa bolak-balik ke Masjidil Haram," lanjut Kartono.

Baca juga: Kemenag Respons Kebijakan Baru Ibadah Haji 2022, Pastikan Jemaah Dapat Pelayanan Terbaik

Berita Rekomendasi

Kartono mengatakan, jamaah harus bijak memilih mana rukun dan wajib haji, dengan ibadah-ibadah yang sifatnya sunah.

Hal ini kerap dilakukan jemaah haji asal Indonesia ketika di Tanah Suci.

"Jemaah kita banyak yang kurang soal pemahaman ibadah. Ini sangat disayangkan, karena saat waktu rukun haji tiba, ironisnya mereka malah sudah kehabisan tenaga," ujar Kartono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas