Jemaah Haji Indonesia Bakal Naik 80 Persen? Ini Penjelasan Wamenag
Kini, mereka yang ada dalam daftar antrean haji selanjutnya, menunggu untuk bisa berangkat di musim haji 2023.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Selesai sudah prosesi ibadah haji musim 2022.
Kini, mereka yang ada dalam daftar antrean haji selanjutnya, menunggu untuk bisa berangkat di musim haji 2023.
Lalu, berapa jumlah jemaah haji yang diizinkan otoritas Arab Saudi untuk musim haji berikutnya?
Berkembang kabar, pihak Arab Saudi memberi Indonesia kuota sebesar 80 persen untuk musim haji 2023.
Baca juga: Catatan untuk Jemaah Haji Indonesia yang akan Pulang: Jangan Pakai Tali Koper, Ini Alasannya
Sebagaimana diketahui, pada musim haji tahun ini, kuota Indonesia hanya sebesar 50 persen saja.
Pada tahun ini, kuota Indonesia sekitar 100 ribu orang.
Bila naik menjadi 80 persen dari kuota awal, maka diperkirakan haji 2023 Indonesia akan memberangkatkan 160 ribu orang jemaah.
Lalu, benarkah kabar ini?
Ditemui di Mekkah, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi enggan berspekulasi terkait kabar itu.
"Belum belum ya, kita tunggu saja pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi," tukasnya.
Tapi, Zainut mengatakan, Kemenag pastinya berharap agar kuota haji 2023, benar naik seperti kabar itu.
"Kita berdoa mudah-mudahan naik (kuota) ya mudah-mudahan naik," ujarnya.
Baca juga: Katering Haji 2 Kali Telat Kirim Makanan, Menag Yaqut Pertimbangkan Putuskan Kontrak Cordova
Zainut sendiri mengakui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah menginstruksikan untuk membahas pelaksanaan haji 2023 dengan otoritas Arab Saudi.
"Kita diminta untuk langsung mempersiapkan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 agar apa persiapannya lebih matang.
Bila lebih awal, kami bisa lebih mengantisipasi berbagai kemungkinan-kemungkinan jika ada perubahan-perubahan," kata Wamenag usai melepas jamaah haji Indonesia pulang ke Indonesia, di Al Kiswah Tower, Mekkah, Kamis (14/7/2022) malam. (*)