Borong Oleh-oleh Tak Bisa Dibawa Pulang, Ribuan Barang Jemaah Haji Indonesia Terbuang di Bandara
Ada ratusan jemaah haji yang harus mengurangi barang bawaan di Bandara Arab Saudi. Penyebabnya, barang bawaan mereka kelebihan batas berat maksimal.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Langkah Tantan Eriyanti, jemaah haji asal Jawa Barat, terhenti di paviliun Bandara AMAA Madinah, Sabtu (30/7/2022).
Petugas dari maskapai penerbangan menghentikannya.
"Ibu, semua barangnya tidak bisa dibawa. Silakan pilih, mau bawa tas yang ini, atau yang ini," kata si petugas, menunjuk dua tas yang masing-masing dibawa di tangan kiri dan tangan kanan Tantan.
Perempuan asal Jawa Barat itu pun kebingungan memilih. Terlihat jelas dari gurat wajahnya, menandakan, tas di kiri dan kanannya itu sama pentingnya.
"A'ak, ini tidak bisa ditinggal atuh. Oleh-oleh ini Ak. Tolong lah Ak," kata Tantan memelas.
Si petugas tak bisa mengabulkan permintaannya.
"Semua juga bawa oleh-oleh Bu, tapi kan naik pesawat ada aturannya, semua sama aturannya," kata si petugas.
Tantan bukan satu-satunya jemaah haji yang mengalami hal itu.
Ada ratusan jemaah haji yang harus mengurangi barang bawaan di Bandara Arab Saudi.
Penyebabnya, barang bawaan mereka kelebihan batas berat maksimal.
Bagi jemaah haji, pulang ke Tanah Air memang terikat aturan penerbangan.
Setiap orang hanya diperbolehkan membawa satu tas berisi 7 kilogram barang, serta satu tas selempang kecil yang biasanya jadi wadah dompet dan paspor.
Baca juga: Berwarna Oranye, Begini Cara Petugas Bandara Arab Saudi Tahu Ada Jemaah Haji Sembunyikan Air Zamzam
Jemaah boleh bawa oleh-oleh sebanyak-banyaknya. Asal, semua harus masuk ke dalam tas.
Maskapai tak mengizinkan jemaah membawa oleh-oleh di dalam plastik atau tas lain, seperti yang dilakukan Tantan.
Tantan pun akhirnya harus merelakan sebagian oleh-olehnya, ditinggalkan begitu saja di Bandara.
Meski, ia sudah terlanjur membelinya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat menegaskan, barang yang disita oleh petugas tidak akan dipulangkan atau dikembalikan kepada jamaah.
Arsad mengingatkan, bahkan sebelum berangkat ke Tanah Suci, jemaah sudah diingatkan, ada aturan soal banyaknya barang yang bisa dibawa di penerbangan.
“Kalau ada barang yang tak bisa dibawa karena kelebihan berat, kami dari pihak PPIH Arab Saudi juga tidak bisa mengirimkannya ke Tanah Air,” jelas Arsad di Kantor Daker Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (2/8/2022).
Arsad mengimbau agar oleh-oleh yang dibeli jamaah dibawa sesuai dengan ketentuan yang ada.
Bila berat koper bagasi sudah melewati ambang batas, jemaah hanya punya 2 pilihan, mengirimkannya lewat jasa ekspedisi yang tersedia di Arab Saudi, atau membuangnya.
Baca juga: Menteri Agama Minta Jemaah Haji Indonesia Tak Coba-coba Bawa Air Zamzam ke Dalam Tas Bagasi
Berdasarkan regulasi penerbangan yang berlaku, setiap jamaah hanya mendapatkan jatah satu koper bagasi seberat 32 kilogram, satu tas bawaan kabin seberat 7 kilogram dan satu tas paspor.
Selain itu, ada beberapa jenis barang yang dilarang untuk dibawa jamaah saat penerbangan diantaranya yakni air zamzam. (*)