Biaya Ibadah Haji Rp69 Juta Baru Usulan, Ditetapkan Paling Lambat 14 Februari
Usulan kenaikan biaya haji 2023 per jemaah sebesar Rp69 juta masihbelum final. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag belum final.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usulan kenaikan biaya haji 2023 per jemaah sebesar Rp69 juta masihbelum final. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyebut usulan itu masih akan dibahas bersama Komisi VIII DPR.
"Usulan pemerintah terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H itu belum final, karena terbuka untuk dibahas bersama Komisi VIII DPR. Semoga kita bisa mendapatkan rumusan yang paling pas terkait biaya haji tahun ini," kata Hilman dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Komisi VIII DPR Sebut Kenaikan Biaya Haji 2023 Belum Final: Masih Mungkin Alami Perubahan
Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PKB Marwan Dasopang menyebut keputusan final soal biaya haji 2023 ditetapkan paling lambat 14 Febrari.
Menurutnya, pembahasan biaya haji harus segera selesai sebab calon jemaah perlu waktu untuk pelunasan.
Hingga 14 Februari nanti, Komisi VIII DPR akan mendalami usulan pemerintah sekaligus memastikan kemampuan pelunasan biaya haji calon jemaah.
"Harus diputuskan paling lambat 14 Februari, harus kita putuskan supaya nanti rentang waktu pelunasan bagi
jemaah itu tidak terlalu pendek. Paling tidak satu bulan harus kita beri ruang ke mereka," ujar Marwan.
Kemenag sebelumnya mengusulkan BPIH 2023 sebesar Rp98,89 juta per jemaah dengan skema pendanaan 30 persen dari manfaat dana haji dan 70 persen dari jemaah haji.
Skema ini mengakibatkan calon jemaah harus membayar biaya haji sebesar Rp69 juta.
Angka ini jauh melampaui biaya haji yang dibayarkan pada 2022.
Baca juga: Menag Usul Ongkos Naik Haji Senilai Rp69 Juta, Biaya Hidup Jemaah Diturunkan Jadi Sekitar Rp4 Juta
Tahun lalu, calon jemaah 'hanya' membayar Rp39,8 juta sebab proporsi dana manfaat haji lebih besar
yakni 59,46 persen.
Mengenai kabar biaya paket haji di Arab Saudi turun, Hilman membenarkan hal itu. Arab Saudi memang menurunkan biaya paket layanan haji 1444 H sekitar 30 persen dari harga di 2022.
Namun dijelaskan Hilman, yang diturunkan oleh Pemerintah Arab Saudi adalah paket layanan haji.
Paket itu adalah layanan dari 8-13 Zulhijjah di Arafah,
Muzdalifah, dan Mina atau yang biasa disebut juga dengan Armuzna atau Masyair.