Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mazkur Langsung Tersesat Saat Tiba di Madinah, Beruntung Ia Pakai Gelang Identitas

gelang identitas sangat penting untuk menunjukkan data pribadi jemaah jika mereka menghadapi kendala selama beribadah di Arab Saudi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mazkur Langsung Tersesat Saat Tiba di Madinah, Beruntung Ia Pakai Gelang Identitas
dok.Kementerian Agama
Jemaah Haji Mazkur bin Main (kiri) saat diperiksa gelang identitasnya oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1444 Hijriah/2023 Masehi, Subhan Cholid. 

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengimbau para jemaah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi yang telah sampai di tanah suci untuk memperhatikan aturan yang diterapkan pemerintah Indonesia, termasuk tidak menukar gelang identitas dengan jemaah lainnya.

Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin mengatakan bahwa gelang identitas sangat penting untuk menunjukkan data pribadi jemaah jika mereka menghadapi kendala selama beribadah di Arab Saudi.

"Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya," kata Akhmad Fauzin, dalam keterangan resmi Kemenag RI, Rabu (24/5/2023).

Tidak hanya itu, ia juga meminta para jemaah Haji untuk mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan mereka.

Begitu pula saat para jemaah Haji ini pergi maupun pulang ke pemondokan, mereka harus tetap berjalan berkelompok.

"Beri tahu dan catat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji di pemondokan, pergi dan pulang secara berkelompok," tegas Akhmad Fauzin.

Lalu apa fungsi gelang identitas itu?

BERITA REKOMENDASI

Pengalaman mendebarkan terkait gelang identitas ini sebenarnya baru saja dialami seorang jemaah Haji yang baru saja tiba di tanah suci.

Mazkur bin Main, jemaah Haji satu ini lupa arah pulang saat keluar dari hotelnya di Madinah.

Tentu saja hal ini wajar terjadi karena Mazkur baru saja tiba di Madinah pada 24 Mei lalu.

Namun beruntungnya Mazkur, ia tidak menukar gelang identitasnya dengan milik jemaah lainnya.

Kemudian dirinya pun langsung bertemu dengan petugas Haji yang akhirnya membantunya untuk pulang ke pemondokan.

Tentunya semua itu dapat dilakukan melalui data pribadi Mazkur yang terekam dalam gelang identitas yang dikenakannya.

Ketua PPIH, Subhan Cholid mengatakan bahwa pengalaman Mazkur ibi dapat menjadi pelajaran berharga bagi jemaah Haji lainnya agar tetap mengenakan gelang identitas selama berada di tanah suci.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas