450 Bus Shalawat dan 230 Petugas Siap Layani Mobilitas Jemaah Haji Indonesia di Makkah
450 armada Bus Shalawat yang dilengkapi sekitar 230 petugas telah disiapkan untuk memfasilitasi mobilitas dan aktivitas jemaah haji Indonesia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Sementara bus yang akan membawa para jemaah ke Makkah hanya akan berhenti selama 30 menit di Bir Ali.
Oleh karena itu, ia mengimbau para jemaah untuk mengenakan ihram sejak di pemondokan masing-masing.
Khusus untuk para jemaah lanjut usia (lansia) akan dibantu petugas Haji dalam berihram, mereka pun tidak perlu untuk turun dari bus.
"Bagi jemaah lansia, tidak perlu turun dari bus saat di Bir Ali. Nanti akan ada petugas yang akan menghampiri dan membimbing jemaah untuk berihram," papar Edayanti.
Berdasar pada data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga 31 Mei 2023, pukul 24.00 WIB, jemaah dan petugas Haji yang tiba di Madinah mencapai 47.775 orang atau 124 kloter.
Sedangkan jumlah jemaah yang meninggal dunia di Madinah mencapai 8 orang, mereka akan dimakamkan di Baqi.
Para jemaah yang meninggal ini nantinya akan dibadalhajikan, sesuai dengan ketentuan.
"Jemaah yang wafat berjumlah 8 orang. Jemaah wafat disalatjenazahkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat akan dibadalhajikan," tutur Edayanti.
Di Makkah, para petugas Haji Daerah Kerja (Daker) Makkah pun telah siap menyambut dan melayani para tamu Allah SWT ini dalam menunaikan rukun Islam ke-5 itu.
"Pemondokan, berbagai fasilitas ramah lansia dan fasilitas pendukung bagi lansia dan disabilitas sudah dicek kesiapaannya, seperti kursi tambahan di bawah shower dan handrail (pegangan tangan) di kamar mandi. Bahkan, di beberapa hotel disiapkan juga tombol dan lampu darurat untuk para disabilitas dan lansia," pungkas Edayanti.