Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

73 Persen Jemaah Haji yang Berangkat Masuk Kategori Risiko Tinggi, 1.600 Tenaga Kesehatan Disiapkan

Pada 2023, ada sebanyak 203.320 jamaah haji Indonesia. Dari 203.320 jamaah haji, sebanyak 73 persen memiliki risiko tinggi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in 73 Persen Jemaah Haji yang Berangkat Masuk Kategori Risiko Tinggi, 1.600 Tenaga Kesehatan Disiapkan
Surya/Galih Lintartika
ILUSTRASI Sarimah Umar Matsum jemaah haji asal Deli Serdang embarkasi Kualanamu, rombongan 07 dan regu 30 berusia 76 tahun. Sekalipun lansia, Sarimah cukup mandiri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pada 2023, ada sebanyak 203.320 jamaah haji Indonesia.

Dari 203.320 jamaah haji, sebanyak 73 persen memiliki risiko tinggi.

Melihat tingginya angka jemaah haji ini, Kementerian Kesehatan pun kirimkan sekitar 1.600 orang tenaga kesehatan haji (TKH) untuk mengawal jemaah haji di masing-masing kelompok terbang (Kloter).

Setiap kloter ditugaskan satu dokter dan dua perawat sebagai TKH.

TKH ini akan memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji di Kloter.

Kepala Bidang PPIH Arab Saudi dr. M. Imran ungkapkan jika peran TKH sangat penting.

BERITA REKOMENDASI

Terlebih tahun ini banyak jemaah haji orang lanjut usia dan berisiko tinggi dibandingkan dengan penyelenggaraan haji tahun sebelumnya yaitu 68 persen dari 2022.

“Bidang kesehatan haji sudah menyiapkan beberapa pelayanan kesehatan untuk jemaah haji mulai dari titik terdekat yaitu Kloter, layanan kegawatdaruratan di sektor, hingga tingkat rujukan baik ke KKHI maupun ke Rumah Sakit Arab Saudi,” ungkap M.Imran pada keterangannya, Kamis (1/6/2023).

Oleh karenanya TKH dituntut untuk terus menguatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

Di antaranya dengan memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara menyeluruh dan berkesinambungan.

“TKH adalah garda kesehatan terdepan yang akan memberikan pelayanan kesehatan pertama di kloter selama 24 jam,” jelas Kepala Bidang PPIH Arab Saudi dr. M. Imran.

Dr. Imran berpesan untuk TKH selalu memprioritaskan pelayanan kepada jemaah haji.

Baca juga: Kementerian Agama: Petugas Haji yang Tak Disiplin Bakal Dikenakan Sanksi

TKH juga diimbau untuk tidak mengejar ibadah sunah atau dapat bergantian jika akan beribadah di luar hotel.

“Kami imbau TKH untuk fokus layani jemaah. Tidak mengejar ibadah sunah sehingga meninggalkan jemaah tanpa ada pendampingan,” tutupnya.

SUMBER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas