Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Kebelet, Calon Haji Tertinggal Bus Rombongan ke Asrama Haji Sukolilo

Jemaah tersebut pergi ke toilet di masjid seputaran Kantor Bupati Kediri menjelang pemberangkatan rombongan calon haji

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Kebelet, Calon Haji Tertinggal Bus Rombongan ke Asrama Haji Sukolilo
Ist
Ilustrasi: Bimbingan manasik haji digelar di Almahmudah Manasik Training Center, Tangerang Selatan, Minggu (28/05/2023). 

TRIBUNNEWS.COM -- Karena kebelet buang hajat, seorang calon haji asal Kediri, Jawa Timur tertinggal oleh rombongannya.

Hal itu dialami oleh seorang jemaah calon haji dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Jemaah tersebut pergi ke toilet di masjid seputaran Kantor Bupati Kediri menjelang pemberangkatan rombongan calon haji pada Minggu (4/6/2023).

Juru Bicara Kementerian Agama Kabupaten Kediri Paulo Xemenes mengatakan, calon haji tersebut merupakan seorang laki-laki dari kelompok terbang (kloter) 30.

Baca juga: Mulai 9 Juni, Jemaah Pasien Rawat Inap Klinik Haji Diangkut Ambulans ke Mekkah

"Tapi enggak lama kemudian langsung kita susulkan dengan mobil petugas pengawal rombongannya," ujar Paulo dihubungi Kompas.com, Minggu.

Paulo mengatakan calon haji tersebut awalnya pergi ke toilet di masjid kawasan Kantor Bupati.
Namun kemudian bus yang membawa rombongannya berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur.

"Pas yang bersangkutan ke toilet. Sekarang sudah beres," kata dia.

BERITA REKOMENDASI

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang masih berada lokasi usai memimpin acara pemberangkatan menenangkan calon haji yang tertinggal rombongan.

Pria itu kemudian diantar satu mobil dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin yang ikut berangkat ke Tanah Suci mendampingi jemaah haji.

Mas Dhito, sapaan bupati mengatakan, kasus tertinggalnya jemaah itu merupakan contoh dinamika yang mungkin terjadi saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Oleh sebab itu dia mengingatkan jemaah untuk senantiasa mengenakan tanda pengenal.

Baca juga: Banyak Lansia dan Jamaah Haji Kesasar, Menko PMK Dorong Penggunaan Gelang Teknologi GPS

Pada tanda pengenal itu juga dilengkapi dengan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi.
"Menggunakan ID Card dan melihat waktu itu sangat penting, jangan sampai hilang di sana," pinta Mas Dhito.

Adapun jumlah calon haji dari Kabupaten Kediri sebanyak 1.345 orang yang terbagi dalam beberapa kloter. Kloter 29 ada 400 jemaah, kloter 31 terdiri dari 450 jemaah dan kloter 32 ada 45 jemaah. Semua berangkat pada 4 Juni 2023.


Gelang GPS

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy (67), mendorong pemanfaatan teknologi mutakhir berbasis digital untuk layanan perjalanan musim haji di tahun-tahun mendatang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas