Sambil Menangis, Jemaah Haji Lansia Suhartini Ucap Rasa Syukur Tiba di Kota Makkah
Tangisan jemaah haji lansia asal Bantul Yogyakarta ini pecah saat tiba di hotel di Sektor 7 bersama rombongan
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH- Senangnya Suhartini diekspresikan dengan rasa syukur begitu mendalam.
Tangisan jemaah haji lansia asal Bantul Yogyakarta ini pecah saat tiba di hotel di Sektor 7 bersama rombongan jemaah haji dari embarkasi Solo yang tiba di Kota Makkah pada Jumat (8/6/2023) malam.
Baca juga: Picu Sensor Aktif, Jemaah Haji Dilarang Kaitkan Tali Jemuran di Fire Sprinkler Kamar Hotel
"Alhamdulillahirabbilalamin, bisa sampai Makkah dengan selamat. Yang lansia dilayani bagus banget dari awal perjalanan sampai hotel. Saya didamping terus, diarahkan," ungkap jemaah lansia bernama lengkap Sumartini Martosiswoyo.
"Saya ucapkan terimakasih kepada para petugas haji yang sudah memberikan pelayanan dengan baik.Juga kepada Kemenag yang mengantarkan saya kepada lansia lansia dengan baik sekali," katanya lagi.
Suhartini tiba di Kota Makkah sekira pukul 06.30 WAS bersama dengan 359 jemaah asal kloter 48 yang berangkat dari Kota Solo. Ada 178 jemaah haji laki laki dan 182 jemaah haji perempuan.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Harun Ar Rasyid mengimbau para jamaah haji Indonesia menggunakan bus shalawat yang telah disediakan untuk mobilitas dari hotel jika ingin berpergian di Kota Makkah termasuk ke masjidil haram.
Baca juga: Tak Mengeluh, Candra Justru Bersyukur Bantu Jamaah Haji Lansia yang BAB di Dalam Bus
Jemaah juga diminta tidak membawa barang berharga saat bepergian termasuk saat ke Masjidil Haram. Jemaah diimbau membawa uang seperlunya, tetap mengenakan gelang guna memudahkan identifikasi jika terpisah dari rombongan.
Harun juga mewanti-wanti jemaah sejak awal agar berangkat dan pulang dari masjidil haram menggunakan bus shalawat.
”Hindari menggunakan taksi atau mobil sewa. Kecuali jika mendesak,” imbuh Harun.
Para ketua rombongan dan jamaah lainnya diharapkan lebih pedui terhadap jemaah lansia ketika pergi ke Masjidil Haram sehingga tidak sampai terpisah dari rombongan.
Baca juga: Dua Hari Terakhir Ada 10 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Jumlah Tertinggi Sejak 2016
“Jangan dibiarkan jemaah lansia sendirian. Karena khawatir dimanfaatkan oleh yang ingin mengambil keuntungan,” kata dia.