Tips Sehat untuk Jemaah Jelang Puncak Ibadah Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Untuk menghadapi fase Armuzna, jemaah haji harus menyiapkan fisik dan mental agar seluruh rukun wajib haji bisa dilaksanakan dengan lancar.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Mengingat aktifitas ibadah bagi jamaah haji sangat padat.
Maka, jamaah haji disarankan saat meninggalkan penginapan juga membawa makanan.
Baca juga: PPIH Koordinir Pembayaran DAM Petugas Haji Agar Transparan dan Akuntabel
Hal ini dapat mengantisipasi jika saat bepergian hingga lewat waktu makan, maka dapat mengonsumsi makanan yang dibawa.
4. Gunakan pelindung saat beraktivitas di luar ruangan
Jika jamaah haji terpaksa ke luar penginapan di siang hari maka gunakanlah alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki.
5. Konsumsi obat rutin secara teratur bagi kelompok berisiko
Jamaah juga diimbau untuk segera memeriksakan diri jika sakit jangan menunggu kondisi menjadi parah.
Jangan menunggu dokter untuk visitasi namun jemaah haji diminta aktif memeriksakan diri ke tenaga kesehatan kloter sebagai salah satu bentuk deteksi dini.
6. Penting mengelola stres
Jamaah haji diberikan pemahaman bahwa kondisi di Armuzna adalah serba darurat.
Oleh karenanya jamaah harus siap dengan situasi yang padat, berdesakan, segala hal serba terbatas.
Diimbau untuk tetap sabar dan dapat mengelola stres dengan baik.
7. Jemaah haji patuh pada kebijakan penyelenggara haji
Di antaranya imbauan kurangi aktifitas fisik atau ibadah sunah.