TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jenderal Pembinaan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief (48), Sabtu (17/6/2023) petang ini, dijadwalkan memeriksa langsung operasi layanan haji di Madinah, Arab Saudi.

Hilman terbang langsung dari Jakarta, pagi ini.

Dia dijadwalkan tiba Paviliun Terminal Haji Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, selepas Magrib.

"Insyallah sore ini (19.OO WAS) tiba dari Jakarta," kata Kasie MCH Daker Madinah Ubaidillah, mengkonfimasi lawatan dirjen.

Hilman adalah pejabat eselon urusan haji terakhir yang tiba di Tanah Suci, sebelum kedatangan Amirul Hajj Indonesia, Yaqut Cholil Qomas, awal pekan depan.

Kedatangan Hilman ini, bertepatan dua momentum strategis layanan haji di Madinah.

Pertama, Hilman tiba bersamaan kedatangan tahap II jamaah haji kouta tambahan dari Tanah Air ke Madinah.

Momen kedua, -malam harinya-, dirjen diagendakan memantau persiapan migrasi 339 petugas non-kloter PPIH Arab Saudi ke Mina dan Mekah.

Diangkut 9 coaching bus, 329 petugas misi haji Indonesia, ini mulai diberangkatkan Minggu (18/6/2023) pagi.

Migrasi tugas PPIH Daker Madinah ke Mekah ini, dibagi dua gelombang.

Baca juga: Momen Keakraban 6 Mursyid Haji Masjid Nabawi dan 13 Petugas Sektor Khusus Jelang Berpisah 15 Hari

Pekan depan, Jumat (24/6), sekitar 99 petugas, juga didorong ke Mekah dengan 2 bus, dan belasan kendaraan MPV dan mini bus.

Rombongan terakhir ini, termasuk Kepala Daker Madinah Zainal Muttaqien, dan unsur pimpinan dari seksi konsumsi, akomodasi, Yanpul , siskohat, dan transportasi.

"(petugas) Dibagi dua gelombang juga, sebab dapat tugas tambahan melayani 20 kloter lagi jamaah haji kuota tambahan," kata Zainal.

Sekitar 277, jamaah calon haji dari kuota tambahan Mei - Juni 2023, mulai tiba di Madinah Kamis (15/6/2023) dini hari.

Mereka dari kloter 21 embarkasi Balikpapan, Kaltim, jadi pembuka 24 kloter kuota tambahan, dengan sekitar 8000 jamaah.

Jamaah ini diangkut dari Tanah Air dalam 24 kelompok terbang (kloter) dalam periode tujuh hari, mulai 15 hingga 23 Juni 2023.

Medio Mei 2023 lalu, Pemerintah dan Komisi VIII DPR), menyepakati peruntukan 8.000 kuota haji tambahan 2023 dari Kerajaan Arab Saudi, diprioritaskan kepada jamaah haji reguler di 14 embarkasi di Indonesia.

Kuota haji reguler Indonesia kini menjadi 211.320 dari sebelumnya 203.320.

Jamaah kuota tambahan ini, hanya istirahat kurang dari 24 jam di Madinah, sebelum melanjutkan perjalanan puncak haji di Mekah.

Kebijakan "transit semalam" di Madinah adalah rekomendasi otoritas haji Arab Saudi.

Alasan otoritas Arab, perjalanan udara 9-10 jam dari Tanah Air, akan menguras energi dan emosi jamaah.(zil)