Jemaah Haji Asal Surabaya Kedapatan Bawa Rokok 6 Koper di Bandara Jeddah
Otoritas bea dan cukai Kerajaan Arab Saudi, akhir pekan ini, menyita ratusan bungkus rokok Indonesia, dari enam koper calon jamaah haji asal Surabaya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Otoritas bea dan cukai Kerajaan Arab Saudi, akhir pekan ini, menyita ratusan bungkus rokok Indonesia, dari enam koper calon jamaah haji asal Surabaya, Jawa Timur.
Dua koper berisi rokok semua, dan sisanya diseebar di empat koper, bersama pakaian dan properti lain jamaah.
Setelah dikumpulkan, jumlah rokok yang disita mencapai dua karung besar.
Baca juga: Cerita Jemaah Haji Asal Solo, Sempat Terpisah dari Suami, Berangkat ke Madinah Gara gara Mati Lampu
"Kurang lebih ada dua tas besar, hampir kayak karung, dua karung," kata Kadaker Bandara Haryanto.
Pihak PPIH Daker Bandara tak melansir identitas spesifik jamaah.
Tidak disebut apa jamaah ini pemilik, parantara, atau hanya berstatus kurir.
Otoritas Arab Saudi, tidak menahan dan menjatuhkan denda ke jamaah bersangkutan.
Hingga hari ini, si jamaah sudah bergabung dengan rekan jamaah lain dari Jawa Timur di Mekah.
Rokok disita bea cukai saat jamaah melewati X-ray gate terminal haji Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
"Jemaah (kloter) SUB-65 dari Bandara Juanda," kata
Haryanto mengklaim, penyitaan rokok dari koper jamaah sebagai penemua fenomenal "insiden rokok Indonesia" terbesar dalam musim haji ini.
Rokok sitaan itu dikemas dalam enam koper.
Baca juga: 46 Jemaah Haji Indonesia Tertinggal di Madinah, 30 di Antaranya Sudah Meninggal, 16 Orang Sakit
Dua koper ukuran 30 kg, sisanya ditemukan dalam empat koper yang bercampur dengan pakaian dan barang bawaan jamaah.
"Ada permasalahan jemaah haji membawa 6 koper, 2 di antaranya adalah rokok semua, dan yang 4 ada baju juga ada rokok," ujarnya saat dikonfirmasi tim Media Center Haji (MCH) di Jeddah, Sabtu (17/6/2023) malam.