Kuota Bertambah, Kemenag Cek Kesiapan Infrastruktur, Fasilitas dan Petugas Jelang Puncak Ibadah Haji
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah agenda di Arab Saudi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah agenda di Arab Saudi.
Ia menjelaskan, selain melakukan evaluasi penyelenggaraan, pihaknya akan melihat kesiapan infrastruktur dan fasilitas di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), menjelang puncak Haji.
Baca juga: Begini Skema Mobilitas Petugas dan Jemaah yang Diatur PPIH Jelang Puncak Haji
Perlu diketahui prosesi puncak ibadah haji ini ditandai dengan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina.
Kemenag akan memastikan infrastruktur pelayanan terhadap jemaah Haji pada penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi tetap berjalan.
"Jemaah Haji tahun ini jumlahnya lebih dari normal, kita pastikan infrastrukturnya cukup atau tidak, sehingga layanan jemaah dengan penambahan kuota ini tetap terjaga," kata Hilman di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (17/6/2023).
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi kepada para petugas Haji, terutama dalam menghadapi puncak Haji terkait kesiapsiagaan mereka saat di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Baca juga: Kemenag Siapkan Kursi Roda dan Mobil Golf Layani Jemaah Lansia Saat Puncak Haji
Ia menekankan bahwa simulasi yang diterapkan Kemenag harus benar-benar dipahami para petugas.
Hal itu karena pada momen puncak Haji, mobilitas jemaah sangat kompleks.
"Keberadaan fasilitas serta berbagai persiapan infrastruktur saat Armuzna diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan membantu jemaah Haji saat melaksanakan puncak ibadah Haji," jelas Hilman.