Pengemudi Bus Shalawat Meresahkan Jemaah Haji Indonesia, Angkut Penumpang Asing, Ini Langkah PPIH
Seorang pengemudi Bus Shalawat pada rute terminal Syib Amir dikembalikan ke M ke perusahaan transportasi yang menaunginya karena dianggap meresahkan.
Editor: Anita K Wardhani
Sugandi menambahkan bahes Bus Sholawat khusus lansia juga memiliki suspensi yang bagus karena mampu menahan getaran dengan sangat baik.
Hal ini diperlukan lantaran daya tahan tulang jemaah Haji lansia sudah berkurang, tidak seperti jemaah yang masih muda.
Oleh karena itu, dipilihlah Bus Sholawat khusus lansia yang memiliki suspensi bagus.
"Gerakan Bus Sholawat untuk lansia sangat bagus, karena bus untuk lansia tidak boleh ada gerakan yang sentak-sentak dan kasar," tegas Sugandi.
Sambil menunjukan pintu masuk bus yang dapat dilewati kursi roda, ia menjelaskan bahwa kursi bus tersebut juga memiliki desain yang lebih lebar dan luas.
Bahkan dapat ditarik ke arah belakang agar jemaah bisa bersantai selama perjalanan.
Untuk saat ini, sudah ada 73 Bus Sholawat yang beroperasi di Terminal Syeb Amir.
Sementara itu, menjelang puncak musim Haji nanti akan ada sekitar 200 Bus Sholawat yang beroperasi di terminal itu.
Terkait Buis Sholawat khusus lansia yang dapat memuat kursi roda, saat ini jumlahnya mencapai sekitar 20 bus.
Kendati demikian, tidak semua lansia menggunakan Bus Sholawat khusus lansia, karena hanya sebagian lansia yang menggunakan kursi roda.
Untuk melayani para jemaah, sebanyak 30 orang Petugas Haji yang bertugas di Terminal Syeb Amir pun dibagi dalam tiga shift.
Sehingga masing-masing shift terdiri dari 10 petugas yang akan mengatur sekitar 200 Bus Sholawat pada puncak musim Haji nanti.
"Semoga kami diberikan kesehatan untuk melayani tamu Allah, melayani Pak Haji dan Bu Haji (jemaah Haji)," pungkas Sugandi.
Sementara itu, jemaah Haji asal Balikpapan, Syukur Efendi (63) dan Wahidah (57) mengapresiasi layanan Bus Sholawat.