Ada Tiga Kloter Berencana Laksanakan Ibadah Tarwiyah
Para jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah Tarwiyahsudah melaksanakan koordinasi secara internal kepada para jemaah yang akan berangkat
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Anggota tim monitoring evaluasi ibadah haji (Monev) Sunanto mengungkapkan, dari hasil invrstigasi di lapangan berhasil menghimpun data, para jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah sunah Tawriyah.
"Dari data yang kami himpun, ada jemaah haji asal Jakarta, Jawa Tengah, Sumbar, Solo, Makassar yang akan melaksanakan ibadah Tawriyah. Minamal ada tiga kloter yang sudah kita temukan akan melaksanakan ibadah itu," ujar Sunanto, Senin (19/6/2023) di kota Makkah.
Mereka, para jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah Tarwiyah menurut penjelasan Sunanto sudah melaksanakan koordinasi secara internal kepada para jemaah yang akan berangkat.
Namun, Sunanto memastikan tetap melakukan dialog kepada para jemaah yang dimaksud apakah memungkinkan melaksanakan ibadah tersebut.
Baca juga: Jadwal Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia dari Arafah-Muzdalifah-Mina
"Kita berharap pelaksanaan ibadah haji ini akan berjalan lancar. Ada pertimbangan, ada jemaah haji lansia. Untuk itu kami menyarankan, mengajak untuk mempertimbangkan kembali hal hal yang darurat ini (tidak melaksanakan Tarwiyah) guna keselamatan kita semua, kesuksean ibadah haji," tegas Sunanto.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah mengajurkan kepada para jemaah untuk tidak melaksanakan ibadah sunah yang dilakukan sebelum pelaksanaan puncak haji nanti.Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman, memastikan,pemerintah tidak menganjurkan jamaah haji melaksanakan ibadah tarwiyah.
Hal lainnya, didasari kondisi cuaca di kota Makkah saat ini cukup panas dan banyak jamaah haji Indonesia yang sudah lanjut usia (lansia).
"(Jika ikut tarwiyah) khawatir sebelum puncak haji ketika mereka melaksanakan tarwiyah banyak jamaah haji yang sakit," kata Khalilurrahman.
Dikatakan, jamaah haji saat wukuf di padang Arafah seharusnya melaksanakan puncak dari ibadah haji. Dikhawatirkan,karena ikut tarwiyah kemudian kelelahan dan sakit, sehingga tidak bisa ibadah saat wukuf.
"Jadi kami tidak merekomendasikan jamaah haji, apalagi jamaah haji yang lansia untuk melaksanakan tarwiyah," ujar Khalilurrahman.