Jelang Puncak Haji, Jemaah Harus Perhatikan Hal Ini saat Berihram
KH Imam Khoiri pun menyampaikan imbauannya untuk para jemaah Haji saat berihram di tanah suci dalam penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 M
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
"Maka berlaku semua larangan-larangan ihram, baik yang bersifat khusus bagi laki-laki, khusus bagi perempuan, maupun yang berlaku untuk kedua-duanya," tegas Imam.
Aktivitas yang sebelumnya dibolehkan atau halal, kemudian menjadi terlarang atau haram karena jemaah sedang ihram.
Mulai dari aktivitas bercukur, memakai wewangian, dan banyak larangan lainnya yang telah dijelaskan rinci oleh para ulama.
Ini merupakan bagian dari penghormatan terhadap ibadah Haji maupun Umrah yang dilaksanakan seseorang.
Baca juga: Tinjau Fasilitas Jemaah Haji di Arafah, Menteri Agama Merasa Puas Sesuai dengan Kesepakatan
"Nah secara umum ini sudah dipahami oleh jemaah bahwa selama dia mengenakan ihram, berlaku larangan ihram," papar Imam.
Ia pun mengimbau para jemaah untuk tidak keluar dari tenda mereka selama berada di Arafah, jika memang tidak ada hal yang wajib dilakukan.
"Secara khusus, imbauan yang kita sampaikan kepada jemaah selama berada di Arafah, dimohon untuk tidak keluar tenda, kecuali memang ada keperluan yang harus dilakukan," tutur Imam.
Hal itu karena suhu udara yang panas menyengat dan berpotensi mempengaruhi kondisi kesehatan para jemaah selam puncak Haji.
"Karena suasananya dalam keadaan panas dan (jemaah) berisiko mengalami gangguan kesehatan," kata Imam.
Imam kemudian menyampaikan bahwa saat sedang melakukan wukuf pun, jemaah tidak diminta untuk naik ke Jabal Rahmah.
"Ketika sedang wukuf, ini juga tidak dituntunkan untuk naik ke Jabal Rahmah. Karena tidak ada tuntunan dan landasan yang mensunnahkan jemaah Haji untuk naik ke Jabal Rahmah," jelas Imam.
Ia pun menceritakan kisah Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang menjalani wukuf di lembah di bawah Jabal Rahmah.
"Dulu di zaman Rasulullah pun, Rasul wukufnya tidak di atas Jabal Rahmah, tapi dulu berada di lembah di bawahnya Jabal Rahmah. Sehingga jemaah ini kita imbau untuk tidak keluar (tenda) apalagi naik ke Jabal rahmah, nanti berisiko secara kesehatan," tegas Imam.
Ia pun berharap para jemaah ini tetap berada di tenda masing-masing