Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji Sakit yang Bisa Ikut Safari Wukuf Harus Penuhi Kriteria Ini

Ini merupakan safari wukuf pada prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jemaah Haji Sakit yang Bisa Ikut Safari Wukuf Harus Penuhi Kriteria Ini
Dokumentasi Kemenag
Jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jemaah Haji yang sakit dan tidak dapat melaksanakan wukuf secara mandiri karena kondisi kesehatan yang menurun, dapat melakukannya di Poli Safari Wukuf yang ada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Ini merupakan safari wukuf pada prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Nantinya, jemaah haji sakit tersebut akan diantar menggunakan alat transportasi darat ke area Arafah untuk melaksanakan wukuf.

Namun tentu tidak semua jemaah Haji sakit dapat menjalankan safari wukuf.

Lalu apa saja persyaratan yang harus dimiliki jemaah Haji untuk bisa melaksanakan safari wukuf?

1. Jemaah Haji sakit harus memiliki kesadaran yang baik, dengan Hemodinamik (sirkulasi) stabil dan Mean Arterial Pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg

BERITA TERKAIT

2. Saturasi oksigen lebih dari 89, dengan nasal kanula 2 hingga 3 liter per menit

3. Transportable atau pada saat pemindahan tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah Haji sakit

4. Tidak mengidap penyakit menular atau tidak infeksius

5. Penyakit tidak dalam periode akut

6. Tidak dalam krisis hipertensi

Penanggung jawab Safari Wukuf KKHI Makkah, dr. Budiana Rismawan, Sp.An, KAKV.KIC mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai mempersiapkan layanan safari wukuf sejak awal operasional KKHI Makkah.

Baca juga: Di Tanah Suci, Jemaah Haji Sudan Berdoa agar Allah Melakukan Intervensi Akhiri Perang

Hal ini dilakukan melalui tahapan Medical Check Up (MCU) yang dilakukan dokter pelaksana MCU untuk mengidentifikasi jemaah Haji risiko tinggi (risti) yang memenuhi kriteria dalam melaksanakan wukuf.

"Persiapan safari wukuf sebenarnya sudah kita mulai sejak awal operasional KKHI Makkah, yaitu melalui MCU yang sekaligus merupakan proses identifikasi nominasi jemaah haji sakit yang sesuai kriteria safari wukuf," kata dr. Budi di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (24/6/2023).

Dokter Spesialis Anestesi Konsultan Anestesi Kardiotorasik dan Perawatan Intensif ini menekankan bahwa selain nominasi dari MCU, KKHI Makkah juga membuka usulan nominasi dari kelompok terbang (kloter).

Nominasi ini diperoleh melalui pelaksanaan pemeriksaan di pos kesehatan sektor Daker Makkah pada 22 hingga 24 Juni 2023.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah nominasi dari kloter sudah sesuai dengan kriteria safari wukuf.

dr. Budiana menyampaikan bahwa safari wukuf diutamakan untuk jemaah Haji sakit yang dirawat di KKHI Makkah dan memenuhi kriteria.

Oleh karena itu, dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) pasien rawat inap di KKHI Makkah akan mengidentifikasi jemaah haji sakit mana yang masuk kriteria safari wukuf dan mana yang akan dibadalkan.

Selain itu, tim visitasi juga akan melakukan identifikasi jemaah Haji sakit yang sudah masuk dalam kamar perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi, mana jemaah Haji sakit yang diperbolehkan pulang namun 'tidak dengan pulang paksa'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas