Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jamaah Haji Banyak Terbengkalai, Legislator PAN Minta Kementerian Agama Ajukan Protes Keras

Yandri Susanto meminta Kementerian Agama (Kemenag) RI melayangkan protes keras kepada penyedia layanan haji atau mashariq dari pemerintah Arab Saudi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jamaah Haji Banyak Terbengkalai, Legislator PAN Minta Kementerian Agama Ajukan Protes Keras
Tribunnews.com/ Rachmat Hidayat
Otoritas haji Indonesia di Arab Saudi telah melayangkan nota protes ke Mashariq, jasa perusahaan layanan jemaah selama di Armuzna. 

"Kita akan terus kawal ini, agar Mashariq bergerak lebih cepat dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji," tambah Hilman.

Baca juga: Jebakan Muzdalifah, Kenapa Otoritas Haji Indonesia Layak Ajukan Nota Protes ke Mashariq

Hilman mengatakan protes keras yang disampaikan ke Mashariq, karena penyediaan layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina) sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka.

Mekanisme ini juga dilakukan oleh semua negara, proses penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas Mashariq.

"Jadi di Armina, sepenuhnya penyediaan layanan dilakukan Mashariq. Karenanya, kita minta agar semua hak jemaah haji Indonesia bisa diberikan dengan baik," ujar Hilman.

Hilman meminta Mashariq dapat mengambil keputusan cepat dalam mengantisipasi setiap potensi munculnya masalah.

Sehingga, potensi yang ada bisa segera diselesaikan dan tidak merugikan jemaah.

"Mashariq tentu tahu kalau Indonesia adalah jemaah haji terbesar. Mestinya ada skema mitigasi yang lebih komprehensif dan cepat," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Dirinya mengakui bahwa ruang yang tersedia di Mina bagi jemaah haji sangat terbatas. Setiap jemaah, hanya mendapat ruang pada kisaran 0,8 m2.

"Bahkan, ijtihad ulama dalam menetapkan Mina Jadid menjadi bukti bahwa sempitnya ruang Mina sudah dirasakan dan menjadi diskursus sejak dulu," pungkas Hilman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas