Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melihat Secara Dekat Jejak Nabi Muhammad SAW di Kota Thaif

Kota ini selalu ramai dikunjungi lantaran terkenal sebagai pusat area agrikultur, termasuk mereka yang baru saja melaksanakan ibadah haji.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Melihat Secara Dekat Jejak Nabi Muhammad SAW di Kota Thaif
Rachmat Hidayat
Salah satu situs sejarah di Kota Ta'if yang terletak di ketinggian 1.700 meter di lereng pegunungan Sarawat. Ramai dikunjungi para wisatawan dari berbagai negara. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Salah satu kota yang istimewa di kota Makkah adalah kota Thaif.

Nabi Muhammad SAW pernah singgah di kota ini selama sebelas hari untuk menyebarkan agama Islam.

Saat disambangi beberapa situs sejarah di kota yang terletak di ketinggian 1.700 meter di lereng pegunungan Sarawat ramai dikunjungi para wisatawan dari berbagai negara.

Baca juga: Cari Jemaah Haji Belum Kembali, PPIH Bentuk Dua Tim Sisir Rumah Sakit Jiwa Hingga Ruang Jenazah

Udara yang lebih dingin di kota ini jika dibandingkan dengan pusat kota Makkah. Setiap musim panas pemerintahan Arab Saudi di Riyadh, pindah ke Thaif.

Jalan yang berkelok dan menanjak, dikelilingi bebatuan dan kerap bertemu dengan kawanan monyet di pinggir jalan saat melintas.

Kota ini selalu ramai dikunjungi lantaran terkenal sebagai pusat area agrikultur, termasuk mereka yang baru saja melaksanakan ibadah haji.

Salah satu pabrik minyak wangi, penghasil buah buahan menjadi ikon kota ini.Penghasil mawar terbesar, buah angggur, juga delima.

Berita Rekomendasi

Dikisahkan, rasulullah Nabi Muhammad SAW pernah singgah di kota Ta'if untuk menyebarkan agama Islam. Saat itu, hari pertama rasul berada di kota Thaif sudah diusir.

"Hey Muhammad, sudah keluar dari kota Thaif. Namun, rasul bertahan dan tetap menyambangi para tokoh. Meskipun tidak diterima rasulullah, tetap bertahan selama sebelas hari," ujar Samsul salah seorang mukimin yang tinggal di kota Makkah.

Setelah sebelas hari berada di kota Thaif rasul kemudian pindah ke tempat yang kini dijadikan tempat miqat atau titik awal, garis batas untuk memulai umrah atau haji, Masjid Qarnul Manazil.

Saat berada disana (masjid Qarnul Manazil, para malaikat yang menjaga gunung gunung di kota Thaif, serta malaikat Jibril, menemui rasul untuk meminta izin. Ya rasulullah, izinkan kami melempar gunung untuk ditimpakan kepada orang Ta'if agar musnah semua.

Namun keinginan para malaikat ditolak oleh rasul dan tetap ingin mensyiarkan agama Islam dan berharap anak cucu warga kota Thaif beriman kepada Allah SWT serta rasulnya.

Kota Thaif dikenal sebagai tempat wisata religius, banyak tempat tempat bersejarah yang pernah dilalui oleh rasul, Nabi Muhammad SAW. "Selama berada di kota Thaif rasul kerap dilempari batu bahkan sempat kakinya berdarah," cerita Samsul.

Salah satu tempat yang pernah dikunjungi rasul adalah Addas yang saat itu adalah tempat perkebunan anggur. Kini, dibangun mesjid dinamakan Masjid Addas.

Diceritakan Samsul, Masjid Addas dikaitkan dengan seorang budak beragama nasrani yang kemudian memeluk agama Islam setelah menolong rasul.

"Nabi Muhammad SAW duduk dibawah pohon anggur, dihampiri oleh Addas dan kemudian Addas memeluk agama Islam," ujar Samsul.

Jejak Nabi Muhammad di kota Thaif juga ditandai dengan keberadaan Masjid Kuk. Saat disambangi, tempat ini tak terlihat seperti masjid, namun hanya penanda, terdapat ruangan kecil, tempat Nabi Muhammad SAW beristirahat.

Jejak lainnya, ditandai dengan keberadaan Masjid Qonthoroh. Disinilah dari berbagai riwayat dikisahkan Nabi Muhammad SAW dilempari batu dan berdarah saat mensyiarkan agama Islam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas