Masih Ada Jemaah Haji yang Dirawat di Arab Saudi, Kemenag Lakukan Hal Ini
Masih ada jemaah haji Indonesia yang dirawat di RRSAS. Pihak keluarga yang ingin mendapatkan update kondisi jemaah bisa menghubungi para PIC.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H telah ditutup pada 5 Agustus 2023.
Meski demikian, masih ada jemaah haji Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Hingga hari ini, Senin (7/8/2023), ada 76 jemaah yang dirawat di RSAS dengan rincian:
- 31 orang dirawat di RSAS Makkah
- 37 di RSAS Madinah
- 8 jemaah dirawat di RSAS Jeddah
Baca juga: Kemenag Berikan Pendampingan ke Jemaah Haji Indonesia yang Sakit di Arab Saudi Hingga Sembuh
Untuk itu, Kementerian Agama memberikan kemudahan bagi keluarga agar bisa mendapatkan informasi perkembangan kondisi jemaah haji Indonesia yang dirawat.
"Kami telah menetapkan tiga PIC untuk update informasi jemaah sakit yang masih dirawat di RSAS Makkah, Madinah, dan Jeddah," terang Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, Senin (7/8/2023), dikutip dari laman Kementerian Agama.
Proses pemantauan dan pendampingan jemaah dilaksanakan oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah.
Nasrullah mengatakan, PIC dan tim KUH KJRI Jeddah akan melakukan pemantauan secara berkala kondisi jemaah di RSAS.
Pihak keluarga yang ingin mendapatkan update kondisi jemaah bisa menghubungi para PIC.
Baca juga: Kemendagri Ungkap Tiga Model Penganggaran Petugas Haji Daerah
Berikut daftar PIC update kondisi jemaah haji 1444 H yang masih menjalani perawatan di RSAS:
1. Naef (+966 564853513) dan Jamil (+966 502838004) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Makkah
2. Ahmad Hasidin (+966 503006176) dan Solihin (+966 503471022) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Madinah
3. Syafii (+966 593004680) dan Hasyim Hilaby (+966 54 265 7560) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Jeddah.
"Kami berharap kondisi jemaah yang dirawat bisa lekas sehat. Jika oleh rumah sakit sudah dinyatakan layak terbang, akan kita antar untuk pulang ke Tanah Air," sebut Nasrullah.
"KUH KJRI Jeddah juga telah menyiapkan tim yang akan mengantar jemaah yang telah dinyatakan layak terbang untuk kembali ke Indonesia," sambungnya.
(Tribunnews.com, Widya)