Tahun Lalu Banyak Jemaah Haji Lansia Tersesat, Menag Minta Ada Alat Khusus Pendeteksi Lokasi
Menag meminta jika memungkinkan ada alat pendeteksi lokasi lansia karea mengingat pada musim haji tahun lalu, banyak jemaah haji lansia tersesat.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semangat Haji Ramah Lansia masih diusung tim pelayanan haji Kementerian Agama (Kemenag).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bahkan meminta pelayanan pada jemaah haji lansia diprioritaskan.
Baca juga: Kemenag Minta Maskapai Penerbangan Beri Prioritas Jemaah Haji Lansia
Hal ini disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) 2024.
Pria yang akrab disapa Gus Men ini menegaskan bahwa tahun ini masih mengusung semangat Haji Ramah Lansia.
Menurutnya, ini menjadi salah satu legacy Presiden Jokowi di masa akhir kepemimpinannya.
Baca juga: Ada Bubur Ayam, Biskuit Lunak, dan Fasilitas Kursi Roda yang Sambut Jemaah Haji Lansia di Madinah
Gus Men minta agar pelayanan jemaah dipersiapkan secara detil, termasuk jemaah lansia.
“Harus ada program khusus untuk lansia, mulai di tanah air, di tanah suci hingga kembali ke tanah air. Buatkan program khusus. Ini penting, harus dijadikan prioritas, tanpa mengurangi pelayanan kepada jemaah lain,” jelasnya di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Gus Men mengatakan jika pengalaman 2023 lalu harus jadi pertimbangan.
Mulai soal makanan hingga kesehatan para kakek, nenek yang jadi jemaah haji.
“Berkaca dari pelaksanaan 2023, makanan harus diperhatikan. Terus kemudian mungkin sejak di asrama sudah diajak senam,” ujar Menag.
Yaqut juga meminta jika memungkinkan ada alat pendeteksi lokasi lansia karea mengingat pada musim haji tahun lalu, banyak jemaah haji lansia tersesat.
"Bahkan mungkin disiapkan alat yang bisa mendeteksi lokasi lansia. Karena tahun lalu banyak yang tersesat rata-rata lansia," pinta Gus Men.
Gus Men minta Rakernas menjadi media evaluasi untuk meningkatkan pelayanan haji terutama jemaah haji lansia.
“Pelayanan yang akan datang harus jauh lebih baik. Saya tidak mau Rakernas ini tidak menghasilkan apapun untuk pelayanan jemaah akan datang,” ucapnya.