Tak Hanya Meningitis, Calon Jemaah Haji di Jawa Tengah dan Jawa Timur Wajib Vaksin Polio
Calon jemaah haji di dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur tak hanya wajib melakukan vaksin meningitis.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon jemaah haji di dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur tak hanya wajib melakukan vaksin meningitis.
Adanya kasus polio di dua kabupaten di Jawa Timur dan 1 Kabupaten di Jawa Tengah, membuat jemah di 2 provinsi ini diwajibkan mendapatkan vaksin polio.
Baca juga: Sub Pekan Imunisasi Nasional Jangkau 8,7 Juta Anak Indonesia dari Polio
"Sebenarnya bukan jemaah yang kena, tapi ada orang yang kena. Yang ita khawatirkan ada bibit-bibit menular ke banyak orang," kata Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo, Sabtu (23/3/2024).
Liliek mengatakan, pemberian vaksin polio ini pada calon jemaah haji ini semacam memberikan jaket pada calon jemaah agar tak terkena dan sehat saat berhaji.
Saat ditemui di sela Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Ditegaskan jika,vaksin meningitis itu wajib.
Baca juga: Eliminasi TBC Tahun 2030, Menkes Budi Gunadi Desak Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru
Apakah ada vaksin lain yang bisa dilakukan jemah untuk menjaga dirinya?
Liliek menyarankan jemaah calon haji bisa saja menambahkan suntik vaksin influenza dan pneumonia secara mandiri sebelum berangkat ke tanah suci.
Namun itu sifatnya sunah atau tak wajib.
Baca juga: Temukan Agen Perjalanan yang Tepat untuk Ibadah Haji Khusus di Danamon Syariah Travel Fair 2024
"Seperti influenza dan pneumonia itu sunah saja, hanya disarankan sendiri oleh jemaah," ujar Liliek
Liliek mengatakan suntik vaksin influenza dan pneumonia ini dilakukan untuk pencegahan penularan.
Mengapa tak wajib, padahal penumonia termasuk penyumbang tertinggi penyakit yang tertinggi diderita jemaah haji hingga dirawat di rumah sakit.
Lilik mengtakan, ini prinsipnya sama dengan covid-19 yaitu perlunya proteksi diri yang ketat.
"Sepanjang menjaga diri dengan memakai masker, makan makanan bergizi hingga mengonsumsi vitamin maka penyakit bisa dicegah," imbuhnya.
Mengutip data Kemenkes 2023 lalu, jumlah jemah haji Indonesia yang harus dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akibat kasus pneumonia sebanyak 1.008 orang. Sementara yang dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 240 orang.
Vaksin Meningitis Gratis
Sama seperti sebelumnya Pemerintah Indonesia akan memberikan vaksin Meningitis gratis kepada jamaah calon haji.
Vaksin meningitis akan diberikan kepada jamaah saat proses pemvisaan.
Vaksin ini jadi syarat wajib mereka yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa haj sebagai upaya perlindungan sekaligus pencegahan terhadap penularan suatu penyakit.
"Meningitis itu jadi kalau kita divaksin, itu akan memberikan pelindungan kepada kita supaya kebal terhadap penyakit itu. Karena, kan, ketika haji jutaan orang dari seluruh dunia datang," katanya.