Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag: Digitalisasi Penyelenggaran Ibadah Haji Mudahkan Layanan, Bantu Cari Jemaah yang Tersesat

Menag Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kemajuan teknologi turut membantu mulai diterapkan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445h/2024.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Menag: Digitalisasi Penyelenggaran Ibadah Haji Mudahkan Layanan, Bantu Cari Jemaah yang Tersesat
MCH/2024
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. 

Gus Men menyatakan petugas sudah saatya mengaplikasikan ilmu yang diserap selama 10 hari ini dan satnya menunjukkan komitmen menjadi pelayan terbaik untuk jemaah haji.

Namun, kata Gus Men, para petugas haji harus mampu memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan baik.

Petugas haji ini adalah yang terbaik terpilih dari 30.000 pendaftar petugas haji tapi yang terpilih adalah para peserta bimtek yang berjumlah 1.120 orang.

“Manfaatkan dengan baik kesempatan. Bapak ibu bukan hanya dimampukan tapi juga jadi orang terpilih dari sekian banyak yang ingin menjadi petugas haji. Siapkan otot tangan, kaki untuk membantu jemaah.” kata Gusmen.

Gus Me meminta para petugas haji harus memperlakukan jemaah layaknya saudara sendiri, orang tua sendiri.

“Anggap jamaah sebagai orang terdekat. Perlakukan jamaah seperti saudara, orangtua sendiri, kakak, adik. Jadi harus memberikan bantuan.

Ia juga berpesan petugas jangan asyik sendiri, jangan karena punya kesempatan beribadah tapi melupakan tugas utama yakni membantu jemaah.

BERITA TERKAIT

Gus Men juga menegaskan kembali komitmen terkait pelayanan dengan mengutamakan jemaah lansia yang mencapai 45 ribu. Pelayanan terhadap jamaah lansia menurut Gus Men merupakan program khusus.

Jamaah lansia tahun ini 40-50 ribu, masih sangat banyak jadi memerlukan perlakuan khusus, baik mulai dari masuk asrama, ke tanah suci, sampai ke tanah air.

Harus ada perlakukan khusus untuk jamaah lansia dan disabilitas. Jangan sampai memberikan jamaah lansia hamya menggendong jamaah.

Meski begitu, kata Gusmen pekerjaan mulia ini bukan satu-satunya memberikan layanan kepada jamaah lansia. Pelayanan untuk jamaah lansia juga sebagaimana jamaah bukan lansia dan bukan disabilitas.

 

Tambahan Kuota Haji Wajib Dikawal dengan Pelayanan

Pada bagian lain, Gus Men menyampaikan arahan Presiden Jokowi terkiat Indonesia yang mendapatkan tambahan kuota haji 20 ribu, berpesan misi haji menjadi layanan jamaah haji terbaik selama pemerintahannya.

Tahun 2022 mendapatkan indeks kepuasan 90 persen, lanjut Gus Men.

Sehingga tahun 2024 diharapkan harus menjadi yang terbaik selama pemerintahan Jokowi.

“Tahun ini harus lebih baik dalam pelayanan, lebih baik dari 2022. Minimal Indeks kepuasan 95 persen,” ujar Gus Men.

Gus Men juga menegaskan dia tidak main-main dalam menindak petugas haji yang kurang kredibel dalam menjalankan tugas.

Dikatakan, siap tidak siap, kalau adan petugas tidak benar akan dipulangkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas