Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Menahan Haus karena Takut Buang Air Kecil, Banyak Jemaah Haji Dehidrasi Saat Tiba di Arab

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mencatat banyak ditemukan kasus dehidrasi karena jemaah menahan haus.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Gara-gara Menahan Haus karena Takut Buang Air Kecil, Banyak Jemaah Haji Dehidrasi Saat Tiba di Arab
Media Center Haji 2024/MM Arif
Jemaah haji lansia saat tiba di Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim haji 1445H telah tiba. Jemaah haji Indonesia musim haji mulai berdatangan ke tanah suci.

Sejak Minggu (12/5/2024) paratamu Allah sudah memadati kota Madinah. Bagaimana kondisi mereka?

Baca juga: Kisah WNI Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji, Bayar Rp200 Juta ke Arab Lewat Malaysia, Risiko Dideportasi

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mencatat pada hari pertama kedatangan jemaah haji Indonesia, banyak ditemukan kasus dehidrasi.

Dehidrasi terjadi karena tak jarang jemaah memilih menahan haus dan tidak minum selama perjalanan karena takut buang air kecil (kencing).

"Kami mendapatkan fenomena, banyak jamaah haji menahan haus selama perjalanan karena takut buang air kecil di pesawat, yang menyebabkan jemaah mengalami dehidrasi mulai dari dehidrasi sedang sampai berat," kata Yayah, M.Kep, Perawat Rawat Inap KKHI Madinah.

Dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, jemaah haji juga ada yang mengalami krisis hipertensi karena menahan buang air kecil selama di embarkasi dan di pesawat sampai mendarat di bandara Madinah.

Jamaah tersebut harus dirujuk ke RS Arab Saudi karena perburukan dan mengalami edema paru.
Karena itu, pihak KKHi meminta agar Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan edukasi atau pengertian kepada jemaah agar tidak menahan haus selama perjalanan.

"Mohon Izin, kepada seluruh tim kesehatan dan koordinator perjalanan agar mengedukasi jamaah haji, agar tidak menahan buang air kecil (kencing), dan tidak menahan haus selama di perjalanan dan di pesawat," sarannya.

Lebih Baik Banyak Minum Lalu Buang Air Kecil, Itu Lebih Sehat

Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Madinah, Karmijono mengungkap kondisi jemaah haji Indonesia kloter pertaam pada musim haji 1445H/2024M ini banyak ditemui dehidrasi. Pemicunya tahan haus.
Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Madinah, Karmijono mengungkap kondisi jemaah haji Indonesia kloter pertaam pada musim haji 1445H/2024M ini banyak ditemui dehidrasi. Pemicunya tahan haus. (Media Center Haji/MCH 2024/Henry Lukmanul Hakim)
Berita Rekomendasi

Potensi dehidrasi ini dikatakan Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Madinah, Karmijono kepada Media Center Haji.

Karmijono mengatakan seringkali jamaah calon haji merasa bangga beribadah lancar tanpa rasa ingin buang air kecil.

Padahal, jamaah tersebut sebenarnya dehidrasi.

"Dia bangga bisa beribadah lancar tanpa gangguan, padahal itu tanda-tanda dehidrasi," kata Karmijono di Madinah,” kata Karmijono.

Baca juga: Ini Makanan yang Dikonsumsi Jemaah Haji Indonesia di Madinah, Pakai Bumbu Asli Dalam Negeri

Dikatakan banyak jamaah haji yang tidak sadar mengalami dehidrasi karena fokus menjalankan ibadah.

Padahal, seharusnya, jamaah haji buang air kecil minimal setiap jam. Hal ini sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik.

klinik kkhi madinah rawat jemaah haji
Suasana di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Petugas mencatat banyak ditemukan kasus dehidrasi karena jemaah menahan haus.

"Semakin sering kencing lebih bagus. Mending sering ke toilet daripada sering ke rumah sakit," kata Karmijono mengingatkan.

Untuk itu dia mengingatkan jamaah haji banyak mengkonsumsi air minum. Karmijono menganjurkan jamaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.

Kemudian dikatakan jika selama di Arab Saudi, jamaah haji juga jarang berkeringat dan hal ini pun dianggap sebuah kewajaran.

Jemaah calon haji Indonesia di Madinah tidak menggunakan sandal akibat tertinggal di tempat penyimpanan lantaran terlambat keluar Masjid Nabawi, Senin (13/5/2024). Beruntung hal ini terjadi saat Shalat Subuh berjamaah sehingga cuaca masih adem.
Jemaah calon haji Indonesia di Madinah tidak menggunakan sandal akibat tertinggal di tempat penyimpanan lantaran terlambat keluar Masjid Nabawi, Senin (13/5/2024). Beruntung hal ini terjadi saat Shalat Subuh berjamaah sehingga cuaca masih adem. (SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR BARAT MCH 2024)

Padahal, penyebab mereka tidak berkeringat karena kondisi cuaca yang terik dan panas, sehingga keringat yang dihasilkan langsung menguap.

Selain itu jamaah juga diminta untuk tidak memaksakan diri menjalankan ibadah sunah ketika berada di Arab Saudi, baik saat di Madinah maupun Mekkah.

Karmijono berharap jamaah haji lansia dan memiliki penyakit bawaan, tak memaksakan diri untuk ibadah sunah agar tidak lelah. Hal ini semata demi menjaga kesehatan jamaah menuju rangkaian puncak haji.

"Tidak ada petugas yang melarang pasien untuk beribadah tetapi agar jamaah itu juga menyadari kemampuannya sendiri," kata Karmijono.

"Kalau memang sudah lelah, jangan dipaksa, tetap istirahat. Allah mengundang jamaah ke Arafah bukan ke sini (KKHI-red)," ujarnya.

(Tribunnews.com Network/Anita K Wardhani/Khalidin Umar/Tim Media Center Haji 2024)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas