Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Jemaah Haji Lansia Perkasa Asal Makassar, Tolak Tawaran Kursi Roda, Ingin Tunjukkan Kekuatan

Umur boleh tergolong lanjut usia (lansia), tapi penampilan Millang Pasarai tak menunjukkan ketuaannya. Ikuti kisah jemaah haji lansia perkasa,

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah Jemaah Haji Lansia Perkasa Asal Makassar, Tolak Tawaran Kursi Roda, Ingin Tunjukkan Kekuatan
Tribun Timur/AS Kambie/Media Center Haji 2024
LANSIA PERKASA - Millang Pasarai duduk diapit kerabatnya di Paviliun Terminal Hajj Bandara AMAA Madinah Arab Saudi, Senin (13/5/2024). Dia enggan naik kursi roda apalagi digendong. Umur boleh tergolong lanjut usia (lansia), tapi penampilan Millang Pasarai tak menunjukkan ketuaannya. Ikuti kisah jemaah haji lansia perkasa, 

Laporan Langsung Wartawan Tribun Timur, AS Kambie Dari Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Umur boleh tergolong sepuh atau lanjut usia (lansia), tapi penampilan Millang Pasarai tak menunjukkan ketuaannya.

Jemaah haji asal Makassar ini memang terlihat beda dengan kebanyakan lansia.

Baca juga: 45.678 Jemaah Lansia Dapat Layanan Khusus, dari Pendamping Hingga Kursi Kelas Bisnis di Pesawat

Terlihat kakek yang 2 tahun lagi berumur satu abad ini (98 tahun) ini selalu berjalan dengan dada selalu diluruskan. Kepala tegak senantiasa.

Sampai di Tanah Suci kota Madinah tempat dambaan seluruh umat muslim, membuat semangat kakek Millang Pasarai kian menyala.

Kesempatan sampai di Tanah Suci setelah puluhan tahun menanti ditunjukkan dengan semangatnya.

Saat disodori kursi roda saat tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Millang Pasarai menepisnya.

Baca juga: Gara-gara Menahan Haus karena Takut Buang Air Kecil, Banyak Jemaah Haji Dehidrasi Saat Tiba di Arab

Berita Rekomendasi

Tangan petugas yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi daker bandara yang mendekati pegangan koper pun ia sibak.

Dia ingin mandiri. Berjalan dengan kepala tegak di samping istrinya.

Pria berdarah Bugis itu tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 2 Embarkasi Makassar.

Bersama ratusan jemaah lainnya, Millang Pasarai menginjakkan kaki pertama kali di Arab Sudi pada sekitar pukul 06.00 WAS, sesaat setelah pesawat GA-1202 mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz ( Bandara AMAA ) Madinah, Senin (13/5/2024).

Suara Millang Pasarai meninggi saat menjawab pertanyaan “Apa harapannya ke Tanah Suci?l

Matanya tidak putih berkalau lagi. Nyaris terselubung katarak.

Jemaah haji lansia saat tiba di Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Jemaah haji lansia saat tiba di Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. (Media Center Haji 2024/MM Arif)

Tapi pandangannya masih terasa menembus jantung. Lama ia tak berkedip. Hingga retina matanya berarti. Bibirnya bergetar. Tapi dia enggan mengulum bibir.

Ketika ditanya, Millang Pasarai mengaku ingin menjalankan ibadah sebaik mungkin hingga ibadahnya mabrur.

"Alhamdulillah, semoga menjadi haji mabrur," kata Millang Pasarai dalam bahasa Bugis.

Dia kelihatan mulai tersenyum. Millang Pasarai angkat jempol ke MCH 2024.

Dia mengaku sangat senang. Banyak sekali petugas yang ramah pada dirinya.

"Petugasnya baik- baik. Begitu saya sampai banyak sekali petugas yang perhatian dengan saya," kata Millang Pasarai. Dia semakin bersahabat.

“Saya berharap anak dan cucunya saya baik semua dan bisa Haji juga,” kata Millang Pasarai.

Tama Bekka juga lansia papan atas di Kloter 2 UPG. Dia seakan tak mau kalah dari Millang Pasarai. Meski dada tidak bisa lagi dia luruskan. Tapi kepalanya tetap tegak.

Tubuh Tama Bekka jauh lebih kecil dari Millang Pasarai.

Tapi Tama Bekka lebih mudah diajak komunikasi dalam Bahasa Indonesia.

“Mau Ki saya gendong ke bus?” tanya pelaksana MCH 2024.

Tama Bakka senyum. Dia gelengkan kepala.

“Saya kuat. Meski sudah tua begini. Saya masih kuat jalan,” kata Tama Bekka.

“Saya lebih kuat lagi. Saya sudah latihan menggendong orang tua,” ujar pelaksana MCH 2024 itu menggoda Tama Bekka.

Jemaah dari Bulukumba itu tersenyum lebar. Giginya juga belum tanggal semua.

Pelaksana MCH 2024 memeluk Tama Bekka dari samping.

“Duduk maki dulu. Masih lama. Masih gantian orang naik mobil,” kata pelaksana MCH 2024 sambil berusaha merebahkan Tama Bekka ke kursi besi.

“Saya masih kuat berdiri. Saya capek duduk,” kata Tama Bekka seraya menguatkan kuda-kuda di lantai Paviliun Terminal Hajj Bandara AMAA.

Tama Bekka juga enggan didorong di kursi roda sejak keluar dari ruang pemeriksaan imigrasi Arab Saudi.

Dia banyak tertawa lepas sambil menunjuk teman-teman sekeloternya yang “berebutan” naik mobil odong-odong di depan pintu keluar.

Tama Bekka ke Tanah Suci bersama putra, Tasirtama. Anak kedua Tama Bekka ini sudah lansia papan bawah.Tasortama berusia 52 tahun.

Kepada tim Pelaksana MCH 2024, Tasirtama sangat bersyukur masih bisa diberi kesempatan beribadah bersama sang ayah.

"Alhamdulillah, semoga menjadi haji yang mabrur. Tidak menyangka bisa haji bersama bapak karena awalnya saya yang daftar duluan baru bapak tahun berikutnya," jelas Tasirtama.(*).

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas