Kisah Jemaah Haji Lansia Perkasa Asal Makassar, Tolak Tawaran Kursi Roda, Ingin Tunjukkan Kekuatan
Umur boleh tergolong lanjut usia (lansia), tapi penampilan Millang Pasarai tak menunjukkan ketuaannya. Ikuti kisah jemaah haji lansia perkasa,
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Langsung Wartawan Tribun Timur, AS Kambie Dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Umur boleh tergolong sepuh atau lanjut usia (lansia), tapi penampilan Millang Pasarai tak menunjukkan ketuaannya.
Jemaah haji asal Makassar ini memang terlihat beda dengan kebanyakan lansia.
Baca juga: 45.678 Jemaah Lansia Dapat Layanan Khusus, dari Pendamping Hingga Kursi Kelas Bisnis di Pesawat
Terlihat kakek yang 2 tahun lagi berumur satu abad ini (98 tahun) ini selalu berjalan dengan dada selalu diluruskan. Kepala tegak senantiasa.
Sampai di Tanah Suci kota Madinah tempat dambaan seluruh umat muslim, membuat semangat kakek Millang Pasarai kian menyala.
Kesempatan sampai di Tanah Suci setelah puluhan tahun menanti ditunjukkan dengan semangatnya.
Saat disodori kursi roda saat tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Millang Pasarai menepisnya.
Baca juga: Gara-gara Menahan Haus karena Takut Buang Air Kecil, Banyak Jemaah Haji Dehidrasi Saat Tiba di Arab
Tangan petugas yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi daker bandara yang mendekati pegangan koper pun ia sibak.
Dia ingin mandiri. Berjalan dengan kepala tegak di samping istrinya.
Pria berdarah Bugis itu tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 2 Embarkasi Makassar.
Bersama ratusan jemaah lainnya, Millang Pasarai menginjakkan kaki pertama kali di Arab Sudi pada sekitar pukul 06.00 WAS, sesaat setelah pesawat GA-1202 mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz ( Bandara AMAA ) Madinah, Senin (13/5/2024).
Suara Millang Pasarai meninggi saat menjawab pertanyaan “Apa harapannya ke Tanah Suci?l
Matanya tidak putih berkalau lagi. Nyaris terselubung katarak.
Tapi pandangannya masih terasa menembus jantung. Lama ia tak berkedip. Hingga retina matanya berarti. Bibirnya bergetar. Tapi dia enggan mengulum bibir.