Kisah Jemaah Haji Lansia Perkasa Asal Makassar, Tolak Tawaran Kursi Roda, Ingin Tunjukkan Kekuatan
Umur boleh tergolong lanjut usia (lansia), tapi penampilan Millang Pasarai tak menunjukkan ketuaannya. Ikuti kisah jemaah haji lansia perkasa,
Editor: Anita K Wardhani
Ketika ditanya, Millang Pasarai mengaku ingin menjalankan ibadah sebaik mungkin hingga ibadahnya mabrur.
"Alhamdulillah, semoga menjadi haji mabrur," kata Millang Pasarai dalam bahasa Bugis.
Dia kelihatan mulai tersenyum. Millang Pasarai angkat jempol ke MCH 2024.
Dia mengaku sangat senang. Banyak sekali petugas yang ramah pada dirinya.
"Petugasnya baik- baik. Begitu saya sampai banyak sekali petugas yang perhatian dengan saya," kata Millang Pasarai. Dia semakin bersahabat.
“Saya berharap anak dan cucunya saya baik semua dan bisa Haji juga,” kata Millang Pasarai.
Tama Bekka juga lansia papan atas di Kloter 2 UPG. Dia seakan tak mau kalah dari Millang Pasarai. Meski dada tidak bisa lagi dia luruskan. Tapi kepalanya tetap tegak.
Tubuh Tama Bekka jauh lebih kecil dari Millang Pasarai.
Tapi Tama Bekka lebih mudah diajak komunikasi dalam Bahasa Indonesia.
“Mau Ki saya gendong ke bus?” tanya pelaksana MCH 2024.
Tama Bakka senyum. Dia gelengkan kepala.
“Saya kuat. Meski sudah tua begini. Saya masih kuat jalan,” kata Tama Bekka.
“Saya lebih kuat lagi. Saya sudah latihan menggendong orang tua,” ujar pelaksana MCH 2024 itu menggoda Tama Bekka.
Jemaah dari Bulukumba itu tersenyum lebar. Giginya juga belum tanggal semua.