Tips Buat Jemaah Calon Haji Indonesia Saat di Pesawat Agar Tidak Kelelahan
Dokter Indro mengakui kelelahan karena menempuh perjalanan yang jauh menjadi salah satu faktor penyebab jamaah haji Indonesia sakit.
Editor: Hasanudin Aco
Jamaah, kata dr Indro janan berlama-lama berdiam diri di tempat duduk, minimal setelah tiga jam berjalan.
Kemudian jamaah disarankan agar tidur secukupnya atau tidak berlebihan. “Tidur secukupnya, tapi jangan tidur terus dan jangan pula tidak tidur,” ujar dr Indro.
Hal yang terpenting, kata dr Indro, jamaah diingatkan jangan menahan-nahan kencing dan Buang Air Besar (BAB).
“Jangan sampai jamaah menahan kencing dan BAB karena ketidak mengertian atau takut. Kalau memang tidak tau atau bagaimana silakan sampaikan ke petugas agar dibantu, atau minta tolong sama pramugari/a,” imbau dr. Indro.
Terakhir upaya yang dapat dilakukan jamaah calon haji selama di pesawat ke tanah suci adalah memperbanyak zikir dan doa meminta agar di kuatkan oleh Allah SWT.
Sekadar informasi, memasuki hari ketiga kedatangan jamaah haji ke Madinah Almunawarah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah sudah merawat sembilan jamaah.
Dari jumlah tersebut kinitinggal lima jamaah yang dirawat di KKHI Madinah, sementara beberapa orang lainnya telah kembali ke hotel masing-masing.
Secara umum keluhan yang dialami para jamaah sakit akibat kelelahan selama di perjalanan dari Indonesia ke Madinah.
Selain itu ada juga permasalahan kesehatan lainnya. Namun, kata dr Indro secara umum masih dalam kondisi ringan dan bisa dilayani di KKHI Madinah.
dr Indro juga mengaku secara umum keluhan para jamaah yang sakit seperti vertigo, hipertensi dan ada pula karena tidak bisa buang air besar dan buang air kecil selama di pesawat.
Menyikapi kejadian jamaah menahan kencing saat di pesawat KKHI membuat beberapa tips untuk dishare ke group TKHI untuk menyampaikan hal tersebut ke jamaah.
“Sehingga ketika jamaah berangkat dari embarkasi, mereka tetap beraktivitas ke belakang untuk buang air besar dan kecil sehingga tidak menjadi sakit sesampai di Madinah ini,” kata dr Indro. (*)