Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hindari Kepadatan saat Salat Jumat di Masjidil Haram, Kemenag Terbitkan Imbauan untuk Jemaah RI

Jemaah yang akan ke Masjidil Haram, diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Hindari Kepadatan saat Salat Jumat di Masjidil Haram, Kemenag Terbitkan Imbauan untuk Jemaah RI
Media Center Haji 2024/Sigid Kurniawan
Suasana di sekitar Masjidil Haram Makkah jelang kedatangan jemaah haji Indonesia dari Madinah, Senin (20/5/2024). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan imbauan terkait Salat Jumat di Masjidil Haram. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan imbauan terkait Salat Jumat di Masjidil Haram.

Imbauan ini diberikan untuk mencegah terjadinya kepadatan saat jemaah Indonesia salat di Masjidil Haram.

Jemaah yang akan ke Masjidil Haram, diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan.

Baca juga: Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram, Gratis! Hapalkan Rutenya

Hal ini dilakukan mengingat cuaca di Makkah sangat terik.

“Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat,” kata anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda melalui keterangan tertulis, Jumat (24/05/2024).

Widi mengatakan Masjidil Haram hari ini akan lebih padat dipenuhi jemaah yang akan menunaikan Salat Jumat.

BERITA TERKAIT

Jemaah yang akan ke Masjidil Haram diimbau untuk berangkat lebih awal, yakni sekitar satu atau dua jam sebelum waktu salat, atau jam 10 waktu setempat.

Baca juga: Kemenag Imbau Jemaah Indonesia Gunakan Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

“Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid dan menghindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan berpotensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” jelas Widi.

“Setelah salat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu 30 – 60 menit atau pulang setelah jam 14.00 WAS, hal ini untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus,” tambah Widi.

Selain itu, Widi meminta jemaah memastikan untuk naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel.

Untuk memudahkan jemaah mengenali, ia menjelaskan, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda. Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute.

“Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus shalawatnya,” ucapnya.

Baca juga: Ini Tarif Jasa Pendorong Kursi Roda Untuk Sai dan Tawaf di Masjidil Haram, PPIH Beri Imbauan

Kepada para jemaah, ujar Widi, PPIH Arab Saudi meminta agar jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel dipastikan selalu membawa dokumen penting berupa paspor dan dokumen penting lainnya yang ada di tas kecil masing-masing dan membawa kantong atau plastik untuk menyimpan sandal.

“Jangan menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jemaah. Selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, tetap berkelompok untuk menghindari potensi tersesat di masjid atau terminal,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas