Muslim Ismail, Jemaah Haji Indonesia Meninggal Setelah Melakukan Tawaf Ketujuh di Masjidil Haram
Muslim Ismail, seorang jemaah haji Indonesia meninggal dunia setelah mekan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muslim Ismail, seorang jemaah haji Indonesia meninggal dunia setelah mekan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Muslim Ismail meninggal dunia di area tawaf Masjidil Haram sesaat setelah menyelesaikan tawah ketujuh, Jumat (24/5/2024).
"Yang bersangkutan meninggal di area tawaf Masjidil Haram saat melakukan umrah wajib pada pukul 4.00 pagi sama istrinya," kata Kadaker Makkah, Khalilulrahman dalam keterangan resminya.
Muslim Ismail tiba-tiba pingsan saat baru saja menyelesaikan tawaf ketujuh.
Diduga jemaah haji tersebut terkena serangan jantung.
Baca juga: Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, 16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah Hari Ini
Tim emergency Masjidil Haram langsung membantu, memberikan pertolongan dengan alat bantu nafas lalu diangkut ke Aziyad hospital.
Ia dinyatakan meninggal pukul 6.18 Waktu Arab Saudi (WAS).
"InsyaAllah kita yakin beliau jadi ahli jannah karena sudah selesai melaksanakan tawaf yang ketujuh.
Berhak Dapat Badal Haji
Khalilulrahman menjelaskan jemaah yang meninggal sudah mempersiapkan pemenuhan hak jemaah mendapatkan badal haji.
"Petugas dari Bimbingan Ibadah (Bimbad) menyiapkan petugas untuk badal haji almarhum," kata Khalilulrahman.
Khalilulrahman mengingatkan agar jemaah risiko tinggi (risti) memperhatikan kondisi dirinya.
Baca juga: 388 Jemaah Haji Kloter JKG-27 & 388 Kloter PDG-10 Tiba Bersamaan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah
"Jangan memaksakan diri umrah wajib saat kondisi tak fit. Segera Istirahat dulu jangan memaksa saat terasa ada gangguan, kaki sakit tawaf atau sai. Istirahat sejenak baru lanjut kan ibadah," ucapnya.
Demikian juga untuk salat Jumat di Masjidil Haram, jemaah haji harus melihat kondisi tubuh dan memperhatikan waktu keberangkatan ke Masjidil Haram.
"Jemaah yang ingin salat jumat diharapkan datang sebelum pukul 10.00 WAS untuk menghindari sesak tak dapat tempat di Area dalam Masjidil Haram hingga panas," katanya.
Jemaah juga diimbau tak lupa bawa minum, topi, pelindung kepala.
Selalu bawa sandal atau sepatu dengan kantong plastik dan tidak meninggalkan di penitipan.
"Jangan lupakan juga gelang idintitas," katanya.